Profil Amir Syamsuddin, Bekas Menteri SBY yang Jadi Kuasa Hukum Pontjo Sutowo vs Pemerintah

Kamis, 5 Oktober 2023 05:00 WIB

Amir Syamsuddin. Dok Kemenkumham.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan milik Pontjo Sutowo, yakni PT Indobuildco, tengah menghadapi sengketa lahan Hotel Sultan yang berlokasi di Blok 15 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Untuk menyelesaikan hal ini, Pontjo pun menunjuk Hamdan Zoelva dan Amir Syamsuddin sebagai kuasa hukum.

Bahkan, mereka juga mengajukan gugatan atas sengketa lahan ini kepada Pengadilan Tinggi Urusan Negara (PTUN), meski sebelumnya telah kalah empat kali dalam Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).

Informasi terbaru mengenai polemik tersebut adalah pengosongan paksa Hotel Sultan oleh Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK). Hal ini mengejutkan Amir Syamsuddin selaku kuasa hukum PT Indobuildco karena kegiatan tersebut disertai pemasangan spanduk yang menegaskan bahwa aset tersebut adalah milik negara.

Amir mengatakan, Pontjo Sutowo selaku pengelola Hotel Sultan sebelumnya telah bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Senin lalu, 2 Oktober 2023. Pihaknya juga bertemu dengan kuasa hukum PPK GBK.

“Pertemuan itu kami artikan sebagai upaya dialog untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Tapi yang terjadi malah sebaliknya,” kata Amir Syamsuddin melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 4 Oktober 2023. “Kami berharap supaya PPK GBK menghormati prinsip hukum bukan pemaksaan kehendak dan kekuasaan.”

Advertising
Advertising

Lantas, bagaimana profil Amir Syamsuddin yang menjadi kuasa hukum perusahaan Pontjo Sutowo dalam polemik Hotel Sultan? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Profil Amir Syamsuddin

<!--more-->


Amir Syamsuddin adalah seorang pengacara, advokat, dan mantan Menteri Hukum dan HAM Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menjabat posisi tersebut pada periode 2011-2014 menggantikan Patrialis Akbar.

Pria berusia 77 tahun ini dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada 27 Mei 1946. Saat itu, dia dilahirkan dengan nama Freddy Tan Toan Sin. Melansir dari Antara, Amir menghabiskan masa kecilnya di Makassar hingga duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Setelah itu, dia merantau ke Surabaya untuk melanjutkan pendidikannya. Amir pun mulai bekerja sejak duduk di tahun pertama sekolah menengah atas (SMA). Pekerjaannya pun beragam, dia pernah menjadi juru cetak foto dalam kabar gelap, hingga bekerja di pabrik roti.

Pada 1965, Amir kembali merantau dan saat itu kakinya sampai di Jakarta. Memiliki ketertarikan pada mesin, Amir pun bekerja di salah satu bengkel di ibukota. Setelah itu, dia pun membuka bengkelnya sendiri. Sambil menata anak tangga menuju masa depan, dia kerap mengisi waktunya dengan membaca berbagai hal. Kegemarannya ini berhasil membuatnya bercita-cita sebagai advokat.

Pada 1978, Amir pun mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, sambil terus bekerja. Setelah lulus, dia kemudian kembali melanjutkan studinya di kampus yang sama dalam program S2 Hukum.

Amir Syamsuddin sendiri memulai karier kepengacaraannya di bidang hukum dengan menjadi staf magang di Kantor Pengacara O.C. Kaligis pada 1979 silam. Kemudian pada 1983, dia akhirnya mendirikan firma hukumnya sendiri yang bernama Amir Syamsuddin Law Offices and Partners. Dia juga merupakan pendiri firma ‘Acemark’ yang khusus menangani permasalahan di bidang hak kekayaan intelektual.

Selama menjadi pengacara, Amir sudah pernah menghadapi berbagai kasus besar yang melibatkan media. Seperti pada kasus TEMPO (1986), Bapindo (1993), Suara Pembaruan (1999), Zarima Akbar Tanjung (2003), Harnoko Dewantoro, Beddu Amang, KPKPN (2003), VLCC dengan Pertamina dan KPP, dan perselisihan Texmaco dan KOMPAS (2003), serta William Nessen (2003).

RADEN PUTRI | RIRI RAHAYU


Pilihan editor: Hotel Sultan Dikosongkan Paksa, Kuasa Hukum Pontjo Sutowo Minta Jokowi Selesaikan Sengketa

Berita terkait

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

3 hari lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

Saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta sedang mengumpulkan data sebelum menggugat kampus atas kenaikan UKT ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Protes Kenaikan UKT, Mahasiswa UIN Jakarta akan Gugat Kampus ke PTUN

3 hari lalu

Protes Kenaikan UKT, Mahasiswa UIN Jakarta akan Gugat Kampus ke PTUN

Mahasiswa UIN Jakarta bakal melayangkan gugatan ke PTUN bila tuntutan atas kenaikan UKT tahun ini tak didengar kampus.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

4 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

4 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

8 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

9 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

9 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

9 hari lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

9 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya