Ramai Postingan Daftar Nama KCJB sebelum Whoosh, Ada Jakalindung sampai Sangkuriang

Rabu, 4 Oktober 2023 07:15 WIB

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Senin, 2 Oktober 2023, di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Nama Whoosh dipilih sebagai jenama untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Jokowi mengatakan, pemberian nama Woosh pada kereta cepat sebagai gambaran dari cepatnya operasional sepur kilat tersebut.

"Kereta cepat ini kita namakan Whoosh, W-H-O-O-S-H. Ini diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini," ujar Jokowi, melansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 2 Oktober 2023.

Selain itu, nama Whoosh yang digunakan pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga merupakan akronim dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Handal. Nama tersebut didapatkan dari hasil sayembara terbatas pembuatan desain identitas yang dilakukan oleh para tim penilai.

Kendati demikian, media sosial baru-baru ini justru diramaikan dengan unggahan daftar calon nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Rupanya, pada 2016 silam, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pernah menggelar sayembara #NamaKeretaCepat untuk menentukan jenama KCJB. Dari hasil sayembara itu, rupanya nama Whoosh tidak masuk dalam daftar calon nama kereta cepat.

20 Daftar Calon Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Mengutip keterangan di laman Facebook resmi KCIC, terdapat unggahan di tahun 2016 yang menuliskan 20 daftar calon nama kereta Cepat. Dalam postingan tujuh tahun lalu itu, tertulis bahwa calon nama kereta cepat merupakan keputusan dewan juri yang tidak dapat diganggu gugat.

Advertising
Advertising

"Setelah melalui proses penilaian yang panjang akhirnya terpilih 20 besar #NamaKeretaCepat. Nama-nama ini adalah hasil keputusan dewan juri dan tidak bisa diganggu gugat. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan masuk ke dalam periode voting, di mana masyarakat dapat ikut serta memilih nama yang tepat untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung," tulis akun Facebook Kereta Api Cepat Jakarta Bandung pada 4 Mei 2016 silam.

Adapun daftar kandidat nama Kereta Cepat Jakarta Bandung pada sayembara tujuh tahun lalu terdiri dari:

- AGNI BASUDEWA

- AGLIS WASESA

- AGYANUSA

- ANTAKESUMA

- ARGO CAHAYA

- ASANTARA

- BAYUBAJRA

- BATARA (BANDUNG JAKARTA RAIL)

- CAKRANINGGALA EXPRESS

- GENDEWA EXPRESS

- INDONESIA RAIL EXPRESS (IRE)

- JAKALINDUNG

- KERETA JATISURYA

- NENGGALA

- NADISAKA

- PANCANAKA

- PASUPATI HIGH SPEED

- PRABANCANA ANANTA

- SANGKURIANG

- SUGORA EXPRESS (SUPER ARGO NUSANTARA)

Selanjutnya: Tanggapan Warganet Soal Nama Kereta Cepat

Berita terkait

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

16 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

34 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

45 menit lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

1 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

1 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

10 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

13 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

16 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

16 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya