Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Rabu, 4 Oktober 2023 04:50 WIB

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya alias KCJS direncanakan akan diluncurkan pemerintah mulai 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, yang menyinggung soal rencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya saat event Hub Space X KAI Expo di Jakarta Convention Center (JCC), pada Jumat, 29 September 2023.

Menurut Dwiyana, rencana tersebut sudah dibahas dengan pemerintah. "Sudah ada (rencana diperpanjang ke Surabaya). Sudah ada perbincangan serius dengan pemerintah," ujar Dwiyana.

Selain itu, Dwiyana juga membocorkan peluang Cina untuk berinvestasi kembali di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini. Menurutnya, Perdana Menteri (PM) Cina Li Qiang juga sudah berminat untuk kembali terlibat dalam proyek ini. "Termasuk investor Cina, PM Cina juga berminat," kata Dwiyana.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyinggung soal rencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Advertising
Advertising

Luhut mengatakan, berkali-kali dirinya menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar dilakukan studi yang melanjutkan rute kereta cepat menuju ke Surabaya.

Dalam proyek ini, Cina juga dipertimbangkan untuk kembali terlibat dalam kerja sama proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya itu karena memiliki pengalaman menggarap proyek kereta cepat sepanjang 41 kilometer.

Dilansir dari ANTARA, pada 31 Juli 2023 lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan proyek perpanjangan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai Surabaya, Jawa Timur, tetap dilanjutkan.

Menurut Budi Karya, berdasarkan pembahasan di Kemenhub, proyek kereta cepat sampai Surabaya dilakukan setelah proyek kereta cepat dari Jakarta sampai Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, rampung sepenuhnya.

Rencana KCJS diluncurkan Tahun Depan

Dikutip dari Bisnis, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Aditya Dwi Laksana, mengatakan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya masih layak dipertimbangkan untuk masuk pada daftar PSN setelah 2024.

Proyek tersebut diharapkan dapat dipertimbangkan untuk kembali masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) setelah masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir pada 2024.

Aditya melanjutkan, pengembangan jaringan kereta api berteknologi tinggi hingga ke wilayah seperti Surabaya akan berimbas positif dari sisi pertumbuhan ekonomi.

Aditya juga menjelaskan bahwa proyek kereta api cepat maupun semi cepat yang menghubungkan 2 kota metropolitan dan bisnis seperti Jakarta dan Surabaya akan memberi manfaat lebih dari sisi ekonomi pada wilayah yang dilintasi proyek ini.

Dirinya memaparkan, mengacu pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) Tahun 2030 pengembangan kereta api berkecepatan tinggi akan melintasi wilayah Pantai Utara Pulau Jawa.

Waktu tempuh KCJS hanya 5 Jam 30 Menit

Dilansir dari laman resmi Kementerian Perhubungan RI, Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri Seminar "Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya" di Auditorium Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, pada Kamis 7 Desember 2022 lalu mengatakan jalur Kereta Api Jakarta-Surabaya dengan jarak 720 km apabila nantinya menggunakan kereta api cepat, akan lebih efisien waktu tempuh yang semula 9 jam, maka dapat disingkat menjadi 5 jam 30 menit.

Lalu, untuk mencapai waktu tempuh tersebut nantinya kecepatan kereta semi cepat rata-rata 145 km/jam dengan pemberhentian maksimal 3 stasiun.

"Kecepatannya maksimal 160 km/jam dengan average 145 km/jam dengan berhenti di dua atau maksimal tiga stasiun. Paling tidak (berhenti) di Cirebon dan Semarang," ujar Budi Karya.

Selain itu, Budi Karya Sumadi juga menerangkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini nantinya akan memakai rel eksisting. "Kita gunakan rel eksisting karena banyak simpul yang memiliki titik ekonomi di masing-masing kota seperti Brebes, Pekalongan, Tegal dan Semarang. Kemudian kalau di tempat (rel) eksisting murah, tidak ada pembebasan tanah," Menhub Budi menerankan.


MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan editor: Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

3 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

5 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

5 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

7 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

9 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

11 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya