Respons Negara Besar Diajak Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: So Far So Good Ya

Selasa, 26 September 2023 07:53 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengajak negara besar untuk hadir di acara Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023. Menurut dia, respons beberapa negara besar cukup baik untuk terlibat dalam forum yang akan digelar di Bali pada 11 Oktober 2023 itu.

“Ya so far so good (sejauh ini sangat bagus) ya,” ujar dia dalam konferensi pers Road to AIS Forum 2023 yang digelar virtual pada Senin, 25 September 2023. Beberapa negara yang diundang sejauh ini yakni Inggris, Jepang, dan Singapura.

AIS Forum merupakan wadah negara-negara pulau dan kepulauan yang terbentuk sejak 2018, melalui Manado JointDeclaration, atas inisiatif Indonesia bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Sejak terbentuk empat tahun lalu, AIS Forum rutin menggelar pertemuan Senior Official Meeting (SOM) dan pertemuan Ministerial Meeting (MM) tiap tahun.

Forum ini melibatkan partisipasi puluhan negara pulau dan kepulauan, tanpa memandang luas wilayah, ukuran, atau tingkat perkembangan. “Dari 46 negara itu paling tidak 10 kepala negara sudah mau hadir, sampai hari ini ya. Mungkin beberapa hari lagi akan tambah lagi,” ucap Luhut.

Menurut Luhut, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan luar biasa. Namun, kata dia, Indonesia belum mendapatkan pengakuan dari negara lain soal itu. Sehingga perlu digelar AIS Forum di Indonesia.

Advertising
Advertising

“Ekonomi kita makin baik. Kemudian terpikir kenapa kita enggak bikin forum negara kepulauan, banyak yang bisa diperbincangkan. Kita akan sharing banyak pengalaman kita sekarang. Jadi bagaimana success story (cerita sukses) yang dihadapi Indonesia,” ujar dia dalam konferensi pers Road to AIS Forum 2023 yang digelar virtual pada Senin, 25 September 2023.

Misalnya, Luhut mencontohkan, sukses dalam menghadapi krisis Covid-19, masalah iklim, dan masalah lainnya. Termasuk mengenai replanting mangrove (penanaman kembali hutan bakau), coral reef (terumbu karang), juga mengenai teknologi informasi di mana anak Indonesia bisa membuat platform-platform yang bermanfaat untuk digunakan.

Selain itu, negara-negara Kepulauan Pasifik misalnya, dia berujar banyak sekali yang jumlah penduduknya hanya sekitar 20-100 ribu. Yang kalau permukaan air naik karena 1,5 derajat temperatur naik, pulaunya bisa hilang. Hal itu bisa menjadi pembicaraan dalam AIS Forum.

Luhut menegaskan bahwa AIS Forum 2023 akan seperti Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Bedanya, dulu membicarakan dekolonialisasi, tapi sekarang yang dibicarakan adalah equility and prosperity (kesetaraan dan kemakmuran).

Pilihan Editor: Bulan Depan AIS Forum 2023 Digelar, Luhut Akan Pamer Cerita Sukses Indonesia

Berita terkait

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

6 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

22 jam lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

5 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

8 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

10 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

10 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

11 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya