12 Pengusaha Gelontorkan Investasi Rp 20 Triliun di IKN, Jokowi: Tidak Mungkin kalau Tak Ada Cuan
Reporter
Andika Dwi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 23 September 2023 13:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan sejumlah nama pengusaha dalam negeri yang ikut berpartisipasi dalam membangun berbagai fasilitas publik di Ibu Kota Nusantara (IKN). Informasi tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Kamis, 21 September 2023.
Jokowi mengatakan bahwa para pengusaha yang akan berinvestasi di IKN ini tergabung dalam konsorsium yang dipimpin langsung oleh Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Adapun jumlah investasi yang digelontorkan pada proyek di ibu kota baru tersebut adalah sekitar Rp 20 triliun. Jokowi pun lantas merinci para pengusaha tersebut.
“Pak Aguan, Pak Franky, Pak Prajogo, Pak Eka Tjandranegara, Pak Pui, Pak Boy Thohir, Pak Kuncoro Wibowo, Pak Djoko Susanto, dan yang lain yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” sapa Jokowi saat groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Kamis, 21 September 2021 melansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi juga menjelaskan bahwa kedatangan konsorsium tersebut ke IKN bukan sekadar cuma-cuma. Dia tahu bahwa Aguan Cs itu juga mengincar keuntungan.
“Tidak mungkin beliau mau mulai dengan Rp 20 triliun kalau tidak ada cuan. Dipikir beliau-beliau ini lembaga sosial? Bukan. Mereka datang menanamkan modalnya pasti mencari keuntungan sebesar-besarnya. Itu wajar,” kata Jokowi.
Lantas, bagaimana profil singkat dari daftar pengusaha yang investasi di IKN? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
1. Sugianto Kusuma alias Aguan
Sugianto Kusuma atau yang lebih dikenal dengan nama Aguan adalah salah satu dari daftar pengusaha yang investasi di IKN. Dia adalah pendiri Agung Sedayu Group yang lahir di Palembnag, 9 Januari 1951. Merintis bisnisnya sejak 1970, Aguan kini menjadi salah satu pengusaha properti sukses di Indonesia. Adapun beberapa jaringan bisnisnya adalah Green Lake City, Grand Galaxy City, Puri Mansion, Kelapa Gading Square, Ancol Mansion, dan lain sebagainya.
2. Franky Widjaja
Franky Widjaja adalah seorang Chairman dan CEO Golden Agri-Resources sekaligus bos Sinarmas Group. Dia adalah anak dari Eka Tjipta Widjaja, konglomerat pendiri Sinarmas Group. Pada 2022, Forbes mencatat total kekayaan dari keluarga Widjaya sebesar US$ 10,8 miliar dan pernah menempati posisi ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia.
3. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah bos dari Barito Pacific. Dia memulai karirnya di bisnis kayu pada akhir 1970-an. Perusahaannya, Barito Pacific Timber, go public pada 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007. Pada 2011, Chandra Asri, perusahaan yang diakuisisinya melakukan merger dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terpadu terbesar di negara tersebut.
Selanjutnya: 4. Eka Tjandranegara...
<!--more-->
4. Eka Tjandranegara
Eka Tjandranegara adalah pendiri Mulia Group, perusahaan yang bergerak di bidang industri glassware, perdagangan umum, konstruksi, pengembangan, dan pengelolaan properti serta investasi. Saat ini, Eka Tjandranegara menjabat sebagai Direktur Umum PT Mulia Industrindo Tbk.
5. Pui Sudarto
Pui Sudarto adalah pendiri sekaligus Presiden Direktur PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi atau Pulauintan. Dia juga melebarkan sayap bisnisnya di bidang tekstil, manajemen properti, kesehatan, serta jasa kebersihan dan keamanan. Pui Sudarto menjadi salah satu dari daftar pengusaha yang investasi di IKN.
6. Boy Thohir
Garibaldi Thohir atau yang lebih dikenal dengan nama Boy Thohir adalah CEO dan pemegang saham penting dari salah satu eksportir batubara terbesar di dunia, Adaro Energy. Kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir ini juga memiliki saham di perusahaan emas dan tembaga, PT Merdeka Copper Tbk.
7. Kuncoro Wibowo
Kuncoro Wibowo adalah bos sekaligus Komisaris Utama Kawan Lama Group yang telah memegang jabatannya sejak 1995. Dia mengawali kariernya sebagai Sales Manager di PT Kawan Lama Sejahtera, salah satu bagian dari Kawan Lama Group. Saat ini, dia juga memegang posisi kunci di beberapa anak perusahaan Kawan Lama group.
8. Djoko Susanto
Djoko Susanto adalah pendiri Alfamart, yang memiliki lebih dari 19.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina. Sebagai anak keenam dari 10 bersaudara, ia mulai mengelola warung makan sederhana milik orang tuanya di dalam pasar tradisional di Jakarta ketika berusia 17 tahun. Kemudian, ia bermitra dengan tokoh rokok kretek, Putera Sampoerna, untuk membuka warung serupa dan kemudian jaringan supermarket diskon.
9. Anthony Salim
Anthony Salim termasuk dalam daftar pengusaha yang akan investasi di IKN. Meski namanya tak disebutkan oleh Presiden Jokowi, namun dia terdaftar sebagai anggota konsorsium yang diketuai oleh bos Agung Sedayu Group, Aguan. Namanya terdapat dalam presentasi 'Rencana Kerja dan Anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara Tahun Anggaran 2023' yang ditampilkan di rapat bersama Badan Anggaran DPR RI pada Senin, 18 September 2023.
Dia merupakan pemimpin Salim Group yang berinvestasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Ia juga menjabat sebagai CEO Indofood, yang menghasilkan pendapatan sebesar 6,4 miliar USD dan merupakan salah satu produsen mie instan terbesar di dunia.
10. Budi Hartono
Budi Hartono adalah bos dari Djarum Group. Dia merupakan pemilik dari perusahaan rokok Djarum yang diwariskan oleh ayahnya, Oei Wie Gwan, sebelum meninggal. Dia juga melebarkan bisnisnya ke sektor perbankan dan keuangan dengan menjadi pemilik dari salah satu bank besar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA).
11. Wiliam Katuari
Eddy William Katuari adalah pengusaha dan bos dari Wings Group. Dia adalah generasi kedua Wings Group yang merupakan anak dari pendirinya, Johannes Ferdinand Katuari. Saat ini, Wings Group telah melebarkan sayap bisnisnya di bidang properti, perkebunan, oleo Chemical, hingga packaging.
12. Soeryadjaya
Daftar pengusaha yang investasi di IKN selanjutnya adalah Soeryadjaya. Dia adalah salah satu orang yang terlibat dalam restrukturisasi Astra dan berhasil memimpin IPO perusahaan. Bos Astra Group ini juga menjabat beberapa posisi kunci di anak perusahaannya, seperti Presiden Komisaris Tower Bersama Group, pemegang saham utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, dan lainnya.
RADEN PUTRI | AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: Lokasi Bandara VVIP IKN Ditetapkan, Menhub: 1 November Mulai Konstruksi