Harga Minyak Dunia Naik, Deputi Gubernur BI Ungkap Dampak yang Harus Diwaspadai

Jumat, 22 September 2023 14:37 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman menjelaskan soal kenaikan harga minyak global. Dia tak menampik soal adanya kenaikan itu, jika dihitung Year to Date (YtD) di mana Indonesia menggunakan Indonesian Crude Price (ICP) harganya masih di level US$ 77 per barel.

“Itu masih dalam hitungan based line-nya kami di BI,” ujar dia di kantornya, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 September 2023.

Kenaikan minyak, kata Aida, memiliki dampak terusan. Jika terus-menerus naik, maka berdampak pada inflasi. Secara urutan, menurut dia, kenaikan harga minyak berdampak ke tarif transportasi, lalu akan mempengaruhi harga-harga lain, dan ujungnya ke inflasi atau ekspektasi inflasi.

Saat ini, BI mengkhawatirkan soal persisten atau tidaknya inflasi yang akan bertambah, atau higher for longer akan terjadi. “Itu yang tentu akan diperhatikan dan kemudian dampaknya kepada produk domestik bruto (PDB) global tapi so far kita melihat ini semuanya masih dalam kontrol,” ucap Aida.

Sementara di Indonesia, dia berujar, yang harus diperhatikan jika ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)—ada dua subsidi dan nonsubsidi. Namun, yang akan melakukan penyesuaian itu adalah BBN nonsubsidi, tapi sejauh ini harga masih terkontrol hitungan terhadap inflasi tidak terlalu banyak.

Advertising
Advertising

Sehingga dengan perkembangan itu semua stabilisasi pasokan harga, dalam survei mingguan di pekan kedua menunjukkan kenaikan harganya baru 0,15 persen secara month to month (MtM). Adapun untuk inflasi hitungannya masih 3 persen dengan semua hal-hal baru yang disampaikan itu.

“Jadi target range kita inflasi 3 plus minus 1 hingga akhir tahun. Untuk 2024 juga ini masih dalam 2,5 plus minum 1 atau 2,8 persen. Dihitung dengan berbagai macam teori skenario juga masih dalam target tersebut,” ucap Aida.

Pilihan Editor: Harga Minyak Mentah Melonjak, Menteri ESDM Minta Masyarakat Tak Beralih ke Pertalite

Berita terkait

Rupiah Melempem Jadi Rp 16.071 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Melempem Jadi Rp 16.071 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 76 poin menjadi Rp 16.071 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.950 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.950 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini menguat di rentang Rp 15.950 - Rp 16.040.

Baca Selengkapnya

Kilang Minyak Terbakar, Pertamina Diminta Pastikan Keamanan Pasokan BBM

4 hari lalu

Kilang Minyak Terbakar, Pertamina Diminta Pastikan Keamanan Pasokan BBM

Anggota Komisi VII Mulyanto meminta Pertamina memastikan keamanan pasokan BBM buntut kebakaran kilang minyak Pertamina di Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Khawatir Harga Minyak Naik Pasca Meninggalnya Presiden Iran, Pengamat Energi: Berlebihan

6 hari lalu

Jokowi Khawatir Harga Minyak Naik Pasca Meninggalnya Presiden Iran, Pengamat Energi: Berlebihan

Meninggalnya Presiden Iran dipastikan tidak berdampak pada harga minyak dunia. Harga minyak turun tipis sehari setelah peristiwa kecelakaan.

Baca Selengkapnya

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

6 hari lalu

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

BI tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate pada level 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Masih Loyo, Berpotensi Rp 16.040 per Dolar AS

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Masih Loyo, Berpotensi Rp 16.040 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan fluktuatif, namun ditutup melemah pada rentang Rp 15.980 - Rp 16.040 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

7 hari lalu

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

7 hari lalu

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

Kemarin, kurs rupiah ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

8 hari lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

8 hari lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya