IKAPPI: Pedagang Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omzet hingga 75 Persen
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 19 September 2023 20:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau IKAPPI menemukan adanya penurunan omzet pasar tematik seperti Pasar Tanah Abang dan pasar tekstil secara keseluruhan.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan mengatakan bahwa IKAPPI menemukan adanya penurunan omzet sebesar 60 persen untuk pasar-pasar tekstil secara keseluruhan dan penurunan sebesar 75 persen untuk pasar tematik seperti Pasar Tanah Abang.
"Sebenarnya IKAPPI sudah menyampaikan ini beberapa saat yang lalu bahwa pedagang tekstil diseluruh Indonesia tidak hanya di tanah abang termasuk di pasar-pasar tradisional juga mengalami kebangkrutan," ujar Reynaldi dalam keterangan tertulisnya, Selasa 19 September 2023.
Reynaldi menyebutkan bahwa turunnya omzet ini dipengaruhi oleh media sosial yang menjual barang-barang dari luar negeri seperti Thailand, Tiongkok, dan beberapa negara lain.
Di sisi lain, Reynaldi mengamati bahwa pemerintah tidak melakukan advokasi atau pendampingan yang cukup berarti.
"Pemerintah tidak melakukan pendampingan terhadap pedagang agar dapat melakukan penjualan di online shop juga," kata Reynaldi.
Branding keunggulan UMKM
<!--more-->
Pemerintah diharapkan dapat bekerjasama dengan TikTok, Shopee, atau beberapa aplikasi lainnya untuk dapat mendorong agar algoritma pedagang-pedagang UMKM Indonesia lebih kuat dibandingkan pedagang luar negeri yang sering melakukan banting harga.
"Kami yakin bahwa jika ada keberpihakan dari pemerintah untuk dapat mendorong agar aplikasi-aplikasi tersebut justru menampakkan keunggulan UMKM kita atau produk dalam negeri kita, itu akan bisa membantu UMKM kita untuk bertahan," ujar Reynaldi.
Disisi lain, Reynaldi juga mengatakan bahwa para pedagang harus berhadapan dengan gempuran produk luar yang harganya jauh lebih murah dari produk dalam negeri.
"IKAPPI mendorong pemerintah untuk mencari solusi agar ada titik temu antara modernisasi berjualan dengan pedagang-pedagang kita yang masih kecil," jelas Reynaldi.
IKAPPI mengharapkan agar pemerintah melakukan upaya serius dalam menjaga agar eksistensi pasar tradisional yang mengutamakan tawar-menawar dan silaturahmi tetap terjaga walaupun di online shop.
Pilihan editor: Terpopuler: Ombudsman Sarankan Bapanas Cabut HET Beras, Batas Waktu Pengosongan Pulau Rempang 28 September