Profil Xinyi Group yang Disebut Menteri Bahlil Buat Indonesia Merugi Bila Tak Jadi Investasi di Pulau Rempang

Selasa, 19 September 2023 17:17 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) bersama CEO Xinyi Group Gerry Tung (kanan) dalam kunjungan kerja ke fasilitas produksi Xinyi Group di Wuhu, China, Selasa (18/7/2023). (ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia bakal merugi jika perusahaan China Xinyi Group batal investasi di Pulau Rempang, Batam. Potensi ketekorannya tembus Rp300 triliun lebih. Kerugian itu mencakup pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat.

"Ini investasinya total Rp300 triliun lebih, tahap pertama itu Rp175 triliun. Kalau ini lepas, itu berarti potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini itu akan hilang," ujar Bahlil melalui keterangan resmi, pada Senin, 18 September 2023.

Pada Juli lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana investasi Xinyi Grup di Kawasan Rempang Eco City yang terletak di Batam, Kepulauan Riau. Sebelumnya, Bahlil pun telah mengunjungi kantor perusahaan tersebut di Wuhu Cina.

"Saya lihat Xinyi adalah salah satu pemain yang terbesar di dunia yang insyaallah akan melakukan investasi di Indonesia, di Rempang," ucap Bahlil pada 18 Juli 2023.

Profil Xinyi Group

Xinyi Group merupakan perusahaan multinasional berbasis di Hong Kong, Cina. Didirikan oleh Yin Yee Lee pada November 1988. Beroperasi di seluruh dunia melalui segmen bisnis kaca apung, kaca mobil, dan kaca arsitektur. Kaca buatan Xinyi Group acap ditemui di sektor otomotif, konstruksi, dan energi. Maklum, perusahaan ini memang dikenal sebagai salah satu produsen kaca terbesar.

Advertising
Advertising

Selain malang melintang di bisnis kaca, Xinyi Group juga berfokus pada lini energi terbarukan. Beberapa di antaranya Xinyi Group memiliki lahan solar farm, silikon industri, polisilikon, film surya, industrial ES, civil ES, juga tenaga surya atap. Saat ini Xinyi Group memiliki 13 Taman Industri dan 22 ribu karyawan global, yang dilengkapi dengan sarana serta prasarana termutakhir.

Beberapa perusahaan yang bergerak di bawah naungan Xinyi Group yaitu Xinyi Glass, Xinyi Solar, Xinyi Energi, dan Xinyi Electric Storage. Total aset yang dimiliki grup perusahaan ini adalah US$ 15,3 miliar dengan total nilai pasar sebesar US$ 30 miliar. Untuk berinvestasi di Pulau Rempang, Batam, perusahaan raksasa ini disebut menggelontorkan rupiah hingga mencapai Rp 381 triliun hingga 2080.

Investasi dan Konflik Rempang

Rencana investasi Xinyi Group ini sebelumnya diungkapkan Bahlil Lahadalia. Bahkan Bahlil pun telah mengunjungi kantor perusahaan ini di Wuhu, Cina. Namun di tengah rencana tersebut, Rempang justru memanas. Hal itu dipicu konflik agraria yang mewarnai pembebasan lahan untuk Proyek Strategis Nasional bertajuk Rempang Eco City ini.

Warga setempat tak mau digusur dari tempat tinggal mereka. Bahkan pada 7 September 2023, terjadi bentrok antara warga dan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Badan Pengusaha atau BP Batam. Kisruh itu dipicu aparat yang memaksa masuk ke kampung adat Rempang untuk pemasangan patok proyek.

Kendati pecah konflik, Bahlil menilai rencana investasi di Rempang harus tetap berjalan demi kepentingan rakyat. Menurutnya, investasi ini diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Bahlil mengatakan penanaman modal asing global terbesar saat ini ada di negara tetangga. Untuk itu Indonesia sedang bersaing menarik investor asing masuk ke dalam negeri.

“Ini kami ingin merebut investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau kita menunggunya terlalu lama, emang dia (Xinyi Group) mau tunggu kita. Kita butuh mereka tapi juga kita harus hargai yang di dalam,” kata Bahlil.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | RIRI RAHAYU I ANDIKA DWI

Pilihan Editor: Bahlil Soal Investasi di Rempang Eco City: Bukan Seperti menanam Buah, Kita Berkompetisi

Berita terkait

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

5 jam lalu

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

Pada Pemilu 2024, sebanyak 102 kader Golkar lolos ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Pahami Buy Limit dan Buy Stop Sebelum Mulai Investasi

8 jam lalu

Pahami Buy Limit dan Buy Stop Sebelum Mulai Investasi

Jika tertarik untuk terjun ke dunia trading kripto, penting untuk memahami berbagai konsep dan strategi yang ada sebelum mulai berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Tarif Tol dalam Kota Jakarta Mulai 22 September, Begini Aturan hingga Rinciannya

8 jam lalu

Kenaikan Tarif Tol dalam Kota Jakarta Mulai 22 September, Begini Aturan hingga Rinciannya

Jasa Marga tetapkan kenaikan tarif tol dalam kota Jakarta yang akan mulai berlaku pada Ahad, 22 September 2024. Berapa kenaikannya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

10 jam lalu

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Luhut Harap Bali Airshow 2024 Tarik Investor di Sektor Dirgantara, Terakhir Diadakan 28 Tahun Lalu

19 jam lalu

Luhut Harap Bali Airshow 2024 Tarik Investor di Sektor Dirgantara, Terakhir Diadakan 28 Tahun Lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pameran ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memamerkan potensi sektor transportasi udara.

Baca Selengkapnya

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

20 jam lalu

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang investasi untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun usaha perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kisruh di Kadin Berkepanjangan, MS Hidayat Sebut Imbasnya ke Citra Pemerintahan Prabowo

20 jam lalu

Kisruh di Kadin Berkepanjangan, MS Hidayat Sebut Imbasnya ke Citra Pemerintahan Prabowo

MS Hidayat menilai dualisme Kadin Indonesia berpotensi mempengaruhi investasi dari luar negeri. Apa saja pesan dari mantan Ketua Umum Kadin ini?

Baca Selengkapnya

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

1 hari lalu

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

2 hari lalu

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

2 hari lalu

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengatakan warga mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok preman.

Baca Selengkapnya