PMI Manufaktur RI Catat Rekor Tertinggi, LPEM UI Soroti 2 Komponen yang Bergerak Lamban

Senin, 18 September 2023 13:00 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat sebesar 53,9 pada bulan Agustus 2023. Angka itu tersebut tercatat sebagai rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI) menerangkan bahwa, kenaikan PMI mengindikasikan sentimen positif menggeliatnya sektor manufaktur nasional. Peningkatan PMI pada kuartal ini banyak di sumbangsih oleh kenaikan pada komponen volume produksi 55.16, volume total pesanan 54.37, dan volume persediaan barang jadi 53.10.

"Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi peningkatan demand domestik dan global yang kemudian mendorong industri manufaktur untuk mulai menumpuk persediaan bahan baku dan juga barang produksi," kata peneliti LPEM FEB UI, Christina Ruth Elisabeth T, dalam rilisnya di Trade and Industry Brief, LPEM FEB UI Agustus 2023 dikutip Senin, 18 September 2023.

Meskipun nilai PMI menunjukan peningkatan, Christina menerangkan ada dua komponen PMI yang masih bergerak lamban dan menunjukan pada posisi kontraksi (kurang 50). Dua komponen itu adalah Penerimaan barang pesanan input 49,21 dan Total jumlah karyawan 48,02 .

LPEM FEB UI menerangkan bahwa dua komponen itu disebabkan sistem logistik global yang belum sepenuhnya pulih, kecenderungan negara-negara penghasil bahan baku untuk menahan ekspor karena mengantisipasi gangguan iklim ekstrem, serta indikasi sistem logistik nasional yang belum efisien.

Advertising
Advertising

"Pemanfaatan kerja sama perdagangan internasional untuk kepastian akses bahan baku serta kepastian kelanjutan pembangunan sistem logistik nasional baik dalam aspek hard maupun soft infrastructure perlu menjadi perhatian, dan pesannya harus dapat ditangkap dengan jelas oleh dunia usaha," ujar Christina

Selain itu, Christina juga mengatakan adanya kehati-hatian di dunia usaha dalam merekrut pekerja untuk membuat komitmen jangka panjang. Menurut peneliti itu, perlu adanya sikap dan komunikasi publik yang baik terkait kebijakan ketenagakerjaan serta keberlanjutan pembangunan pasca pemilu.

LPEM FEB UI menerangkan data PMI juga menunjukkan adanya kecepatan ekspansi atau pertumbuhan antar subsektor. Pada Kuartal II lalu, subsektor dengan PMI tertinggi yakni industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki. Meskipun demikian, persaingan yang ketat dengan produk impor, serta sulitnya bahan baku, dan akses pasar ekspor berpotensi menurunkan ekspansi industri ini pada kuartal III.

Industri mesin dan perlengkapan juga menunjukkan ekspansi yang besar pada kuartal II lalu. Permintaan akan produk industri ini memang umumnya adalah derived demand dari industri lain yang tumbuh dan membutuhkan tambahan barang modal.

Dukungan yang dibutuhkan untuk industri ini utamanya adalah kemudahan pengadaan komponen dari pasar global. Pada kuartal III, industri ini diperkirakan akan terus mengalami ekspansi.

Selanjutnya, industri barang galian bukan logam, yang produk utamanya adalah keramik, juga mencatat optimisme pada kuartal II lalu. Tantangan industri ini adalah ketergantungannya pada perkembangan industri properti, tingginya biaya angkut, dan ancaman produk impor murah dari Cina dan India yang dapat menekan ekspansi industri ini pada kuartal III.

"Pembatasan pelabuhan impor dan perbaikan sistem logistik nasional dapat dikedepankan untuk terus mendukung industri ini," ujar Christina.

Industri kimia, farmasi dan obat tradisional juga mengalami ekspansi yang cukup baik pada kuartal II, tetapi diperkirakan melambat pada kuartal III. Adanya faktor perubahan perilaku masyarakat setelah lepasnya ancaman pandemi akan terus menurunkan tingkat ekspansi Industri farmasi.

Meskipun demikian, kembalinya perilaku yang tidak sehat menunukan adanya harapan naik dari industri tersebut, juga terlihat dari perkiraan meningkatnya ekspansi industri pengolahan tembakau pada kuartal III.

Pada industri logam dasar, diperkirakan akan terjadi peningkatan optimisme pada kuartal III. Christina menerangkan, indsutri ini sebagai salah satu eksportir utama produk logam dasar di dunia, membaiknya kondisi ekonomi global menjadi momentum untuk meningkatkan ekspor industri ini. "Meskipun demikian, pemanfaatan pasar ekspor tidak seharusnya mengganggu upaya hilirisasi," tuturnya.

AKHMAD RIYADH

Pilihan Editor: LPEM UI Nilai UU Anti Deforestasi Jadi Cara Eropa Mengendalikan Harga Sawit

Berita terkait

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

1 hari lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

1 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

2 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

2 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

6 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

6 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya