Optimistis Konflik Rempang Tak Beri Citra Buruk Investasi, Menteri Bahlil: Itu Biasa, Dinamika
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Rabu, 13 September 2023 15:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tak khawatir konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Bahlil menyebut konflik itu tidak memberi citra buruk ke investor.
"Nanti kita lihat. Itu biasa, dinamika," ujar Bahlil ketika ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen Senayan pada Rabu, 13 September 2023.
Rempang Eco City merupakan proyek strategis nasional (PSN) 2023 berupa pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi. Proyek Rempang Eco City bakal dibangun di atas dua Kelurahan Pulau Rempang, Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate.
Kawasan tersebut dijadikan proyek strategis nasional (PSN) yang telah ditetapkan pada akhir Agustus 2023. Ketentuan ini tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Namun proyek itu tak berjalan mulus. Kericuhan terjadi seiring penolakan warga yang terancam digusur dari kawasan tersebut.
Selanjutnya: Usai bentrok masyarakat adat dengan aparat terjadi....
<!--more-->
Usai bentrok masyarakat adat dengan aparat terjadi pada Kamis malam, 7 September 2023, konflik berlanjut pada Senin, 11 September 2023. Sekitar 1.000 orang dari masyarakat adat Melayu Kepulauan Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau BP Batam, Kota Batam, pada Senin, 11 September 2023. Kericuhan kembali terjadi dalam aksi tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun berharap permasalahan di Pulau Rempang bisa ditangani dengan lebih baik. "Karena investasi ingin suasana kondusif. Kalau tidak kondusif, investasi kemungkinan tidak akan mulus," ujar Sandiaga ketika ditemui di Kantor Kemenparekraf, Senin, 11 September 2023.
Sandiaga mengatakan kawasan wisata yang bakal dikembangkan untuk Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam, adalah konsep pariwisata hijau atau green tourism.
"Kami masih menunggu proses. Tapi kami mengingatkan saat rakor agar jangan sampai ide yang baik dalam mengembangkan suatu kawasan industri yang mengacu pada industru hijau, energi baru terbarukan (EBT), dan sebagainya, aspek dari warga masyarakat terabaikan," ucap Sandiaga.
Sandiaga pun mengatakan sosialisasi pengembangan kawasan tersebut harus digencarkan. Masyarakat mesti diberikan keyakinan dan kepastian dari segi hukum maupun kepastian mata pencaharian alias aspek ekonomi. "Itu yang saya garisbawahi dan saya sampaikan kepada rakor penyiapan dari kawasan industri di Rempang," ucap Sandiaga
RIRI RAHAYU | YOGI EKA SAPUTRA
Pilihan Editor: Terbaru Ditunjuk Ketua PJ KTT Negara Kepulauan, Ini Puluhan Jabatan Luhut Era Jokowi