RI Tak Cawe-cawe Skema Pembiayaan Transisi Energi di ASEAN

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Kamis, 24 Agustus 2023 14:02 WIB

Sejumlah sepeda motor listrik dipamerkan dalam pameran kendaraan bermotor listrik yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2019. Pameran kendaraan listrik ini mengangkat tema "Menuju Indonesia Bersih Udara dan Hemat Energi dengan Kendaraan Listrik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia tidak akan cawe-cawe skema pembiayaan di negara-negara ASEAN untuk transisi energi menuju energi bersih pada 2060.

“Kami tidak akan menyeragamkan dari sisi pembiayaan dari masing-masing negara,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Dadan Kusdiana di sela Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-41 dan Forum Bisnis Energi ASEAN di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 24 Agustus 2023.

Menurut dia, satu skema pembiayaan tidak bisa diterapkan di semua negara untuk mendanai program yang bertujuan menurunkan emisi karbon itu.

Dadan menjelaskan lembaga yang memfasilitasi pembiayaan di ASEAN, di antaranya Bank Pembangunan Asia (ADB) yang bermarkas di Filipina.

Bank multilateral itu, lanjut dia, mendorong pembiayaan yang didukung oleh ASEAN Center for Energy (ACE) yang bernaung di bawah struktur ASEAN.

Advertising
Advertising

Meski pembiayaan transisi energi di ASEAN tak bisa seragam, namun Dadan menambahkan, semua negara di kawasan sepakat untuk mendorong upaya kreatif untuk pendanaan.

Sementara itu, Manager Hubungan Korporasi ACE Andy Tirta meyakini investasi sektor energi, termasuk energi bersih, untuk mendukung konektivitas antarnegara, akan menarik investor karena permintaan energi terus meningkat.

Selanjutnya: Ada pun Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksi....

<!--more-->

Ada pun Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksi permintaan energi di ASEAN rata-rata tumbuh 3 persen per tahun.

“Pastinya banyak orang (investor) tertarik membantu, mulai dari bank pembangunan atau swasta. Ini bisnis yang investasinya pasti digunakan, ada pembelinya, dan dominan bisa berpuluh tahun,” kata Andy yang juga Ketua Forum Bisnis Energi ASEAN.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Forum Pembiayaan Energi ASEAN menyebutkan solusi untuk menggaet investasi guna mendukung transisi energi di Asia Tenggara di antaranya pendanaan campuran atau blended finance.

Selain itu, bisa juga melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (PPP), dan pendanaan internasional.

Berdasarkan laporan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) untuk mengimplementasikan transisi energi, negara di ASEAN perlu pembiayaan sekitar US$ 29 triliun hingga 2050 dengan skema 100 persen energi terbarukan.

Investasi itu untuk pembangunan pembangkit energi terbarukan, trasmisi distribusi nasional dan internasional, penyimpanan pasokan BBM nabati, elektrifikasi, mobil listrik, dan stasiun pengisian kendaraan listrik. Tak hanya itu, juga menyangkut biaya tenaga kerja dan operasional.

Untuk mendorong investasi swasta, pemerintah menyiapkan insentif, kerangka kebijakan hingga prosedur investasi yang transparan.

Pilihan Editor: PLTU Dituding Penyebab Polusi Udara, PLN Beberkan Teknologinya Rendah Emisi

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

2 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

4 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Presiden Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024

6 hari lalu

Cawe-cawe Presiden Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024

Presiden Jokowi bersiap cawe-cawe atau mengantarkan sejumlah orang dukungannya berlaga dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

8 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

12 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

12 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

12 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

13 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya