Teknologi AI Kian Masif, Direktur Telkom Ajak Tiap Perusahaan Tak Lagi Kompetisi tapi Co-Opetition

Rabu, 23 Agustus 2023 05:00 WIB

Para narasumber dalam diskusi sesi pertama pada Indonesia Digital Conference (IDC) yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel El Royale, Bandung, Jawa Barat, 22 Agustus 2023. Dari kiri: SVP Integrated Data & Command Center Pertamina Ignatius Sigit Pratopo, Direktur Bisnis Digital Telkom Fajrin Rasyid, Dirut PT PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi, dan CEO Nodeflux Meidy Fitranto (Sumber: Istimewa)

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Fajrin Rasyid angkat bicara soal kian masifnya penggunaan Artificial Intelligence (Teknologi AI) atau kecerdasan buatan belakangan ini. Dengan kondisi tersebut, menurut dia, yang paling tepat dilakukan oleh para perusahaan bukan lagi kompetisi tapi kolaborasi.

Rasyid mengajak perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan apa yang ia sebut sebagai 'co-opetition'. Bukan lagi persaingan yang dinilai tidak akan bisa mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat.

“Saat ini yang harus dilakukan adalah memahami teknologi dan mengedepankan spirit kolaborasi,” kata Rasyid dalam diskusi pada Indonesia Digital Conference (IDC) yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel El Royale, Bandung, dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, teknologi AI telah memunculkan potensinya yang luas untuk merevolusi bisnis dan industri. “AI mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi, pemrosesan dan analisis data yang lebih baik, serta meningkatkan pengalaman pelanggan,” ucapnya.

Kini, kata dia, Gen-AI (AI generatif) telah menjadi garda terdepan teknologi AI yang dapat menciptakan sesuatu yang baru. “Sistem AI tradisional digunakan terutama untuk menganalisis data dan membuat prediksi, sementara AI generatif melangkah lebih jauh dengan membuat data baru yang serupa."

Advertising
Advertising

Gen-AI juga dapat bekerja dengan informasi yang diberikan dan membuat tidak hanya keluaran teks tetapi juga gambar, musik, bahkan kode komputer. “Telkom pun telah menggunakan beberapa AI untuk digitalisasi negara dan optimalisasi bisnis internal,” kata Rasyid.

Sementara itu, SVP Integrated Data & Command Center PT Pertamina (Persero) Ignatius Sigit Pratopo menyebutkan teknologi seperti AI adalah akselerator dalam perkembangan bisnis. “AI bisa membantu perkembangan bisnis agar dapat menghasilkan data yang benar dan berkualitas,” ucapnya.

Ia lalu mencontohkan, lewat AI, Pertamina bisa mendeteksi anomali data dari sekitar 80 ribu SPBU yang ada di Indonesia dengan cepat. “Melalui platform Pertamina, subsidi BBM pun bisa lebih tepat sasaran,” katanya.

Selanjutnya: Dalam waktu dekat, Pertamina akan mengembangkan...

<!--more-->

Dalam waktu dekat, Pertamina akan mengembangkan penerapan AI melalui deteksi gambar wajah dari CCTV yang terpasang. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi penyalahgunaan subsidi di lapangan. “Di SPBU itu ada jutaan transaksi per hari, sehingga melalui teknologi ini kita bisa melihat perilaku konsumen."

Sedangkan CEO Nodeflux, Meidy Fitranto, menyebutkan bahwa akselerasi teknologi di dunia begitu cepat. “Hampir setiap minggu tools AI banyak bermunculan,” katanya.

Dalam perkembangan di dunia saat ini, Meidy mengatakan jika melalui AI, gambar mampu dibuat begitu realistik. “Semua negara, sudah menyiapkan strategi nasional terkait AI ini. Bahkan Cina ingin menjadi pemimpin dunia terkait AI ini di 2030,” tuturnya.

Dengan perkembangan teknologi begitu cepat ini, kata Meidy, semua pihak dituntut untuk terus mendekatkan diri dengan teknologi. “Jangan berpikir kompleks tentang AI. Justru kemajuan ini merupakan kesempatan untuk mengikutinya."

Sementara itu, Dirut PT PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi menilai adopsi teknologi menjadi keharusan agar bisnis bisa berjalan secara berkesinambungan. “Ke depan otomatisasi digital menjadi sebuah keharusan. Hal ini pula yang mendorong perubahan proses bisnis di PLN sebagai dampak digitalisasi,” katanya.

Sebagai gambaran, transformasi PLN dari hulu ke hilir sejak 2020 kini sudah memiliki 29 program yang mayoritas digital. Sebagai contoh, dengan aplikasi yang dikeluarkan PLN, bisa langsung ada pemberitahuan massal jika ada gangguan listrik dan ada sistem 'auto-dispatch' untuk menggerakkan petugas lapangan.

Pemakaian teknologi AI memungkinkan pelanggan memantau pekerjaan petugas dan memberikan rating kepada kinerja petugas. "Dampaknya, semua jadi bekerja lebih keras karena tahu ada yang mengawasi. Jadi AI juga membawa dampak pada perubahan kultur manusianya," ucap Ari.

RR ARIYANI

Pilihan Editor: Jokowi Prediksi Perkembangan Digitalisasi dan AI Mendominasi Ekonomi Dunia

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

19 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

1 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

2 hari lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

NeutraDC Hadir sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

2 hari lalu

NeutraDC Hadir sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

NeutraDC yang telah memiliki reputasi sebagai pemimpin dalam industri telekomunikasi berkomitmen untuk memperkuat ekosistem infrastruktur data center.

Baca Selengkapnya