TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mendukung Otoritas Jasa Keuangan yang bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka membuat program khusus inklusi keuangan dan literasi keuangan bagi anggota pramuka Indonesia. Menurut dia, program tersebut dapat meningkatkan jumlah penabung.

“Yang penting bagi peningkatan inklusi keuangan dan menjaga stabilitas sektor keuangan nasional,” ujar dia di acara Raimuna Nasional XII di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada Ahad, 20 Agustus 2023.

Menurut Purbaya, semakin banyak orang yang menabung, dana di LPS akan semakin banyak juga. Selain itu, akan semakin banyak juga orang yang melek mengenai budaya investasi maupun perbankan. Sehingga semakin sedikit orang yang panik kalau ada gangguan di sektor keuangan.

“Akibatnya sistem keuangan jadi stabil, banknya peluang jatuhnya semakin kecil,” tutur Purbaya.

Kerja sama tersebut menghadirkan revisi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Penabung dan SKK Cakap Keuangan sebagai kelanjutan dari SKK Penabung. Jika SKK tersebut dipenuhi, anggota pramuka tersebut akan mendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK).

“Kita melihat kegiatan pramuka yang berlandaskan disiplin mencapai suatu target tertentu, memiliki fungsi dan kewajiban sosial yang tinggi sangat tepat bagi kita untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.

OJK, kata dia, berharap dengan program tersebut, anggota pramuka Indonesia memiliki keterampilan untuk menabung. Serta bisa membuat perencanaan dan pengelolaan keuangan dengan baik.

“Sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan sekaligus juga untuk memberikan lebih banyak lagi manfaat dan nilai dari akses dan industri jasa keuangan kepada masyarakat,” kata Mahendra.

Sementara, Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo menuturkan program tersebut diharapkan membuat seluruh anggota pramuka semakin rajin menabung. Sehingga bisa menerapkan hidup hemat dan cermat, serta menjadi bekal untuk menata keuangan.

“Mari menabung sebanyak-banyaknya agar bisa membantu program perbankan Indonesia,” tutur Bachtiar.

Pilihan Editor: Jokowi Puji Kinerja Lembaga Negara di Sidang Tahunan: Ada BPK, BI, OJK, hingga LPS