TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut CEO Tesla, Elon Musk akan datang ke Indonesia pada September atau Oktober mendatang. Saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin 14 Agustus 2023, Luhut kembali menegaskan bahwa Tesla tetap memprioritaskan Indonesia sebagai tujuan investasi.

Sebelumnya, Luhut santer dikabarkan akan menemui Elon Musk pada 2 Agustus 2023 lalu. Langkah tersebut diambil untuk memastikan realisasi investasi mobil listrik di Indonesia.

Sejak 2022, Luhut memang sudah mengupayakan agar raksasa otomotif ini datang untuk berinvestasi ke Indonesia. Akan tetapi, hingga kini belum ada kejelasan investasi Tesla di Indonesia.

Belakangan, malah justru dikabarkan Elon Musk menaruh investasinya di Malaysia. Untuk itu, berikut adalah sederet kabar investasi Tesla dari Luhut.

Deretan Kabar Investasi Tesla Dari Luhut

1. Luhut Klaim Elon Musk Tertarik Berinvestasi Di Indonesia

Pada tahun lalu, Menko Luhut mengklaim Elon tertarik berinvestasi di industri nikel Indonesia usai keduanya melakukan pertemuan. "Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerjasama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” tuturnya melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa, 26 April 2022.

<!--more-->

2. Ajak Tim Tesla Ke Morowali

Dalam rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis, 9 Juni 2022, Luhut mengatakan tim Tesla sudah pernah datang ke Indonesia dan mengunjungi Morowali serta Kalimantan Utara (Kaltara). Luhut mengatakan, Tim Tesla sangat mengagumi kawasan industri yang merupakan daerah sentra pengembangan kawasan hilirisasi industri tersebut.

"Waktu timnya Tesla datang ke Morowali dan Valley, mereka terkagum-kagum luar biasa. Dia bilang: 'Saya enggak pernah melihat ada yang seperti ini di luar Cina," kata Luhut.

3. Yakin Penjualan Kendaraan Listrik Akan Naik

Kemudian, pada November 2022, Luhut juga mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan CEO Tesla Elon Musk tentang sejumlah keunggulan berinvestasi di Tanah Air. Luhut mengatakan, Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik.

Ia juga optimistis jika Tesla mendirikan pabrik di Tanah Air, penjualan dan ekspor mobil listrik akan naik. “Saya yakin, haqqul yaqin, mereka pasti akan datang,” ucap Luhut dalam acara Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic di Jakarta, Selasa, 29 November 2022.

4. Perjanjian Rahasia dengan Tesla

Pada awal 2023, Luhut sempat menyatakan bahwa insentif kendaraan listrik dari pemerintah sudah sepadan dengan rencana Tesla untuk investasi. Meski begitu, ia enggan membuka hasil perkembangan rencana investasi Tesla di Indonesia.

Ia berdalih adanya perjanjian rahasia atau non-disclosure agreement (NDA) dengan perusahaan otomotif itu. “Jadi, kami masih belum bisa buka, tapi saya bisa pastikan bahwa kami masih bicara,” kata Luhut di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat, 13 Januari 2023.

5. Elon Musk Bangun Pabrik di Meksiko Utara

<!--more-->

Di tengah kabar rencana investasi Tesla di Indonesia, perusahaan otomotif tersebut justru dikabarkan akan membangun Pabrik di Meksiko Utara. Mengenai kabar tersebut, Luhut tidak menganggap sebagai ancaman.

Luhut Binsar Panjaitan pun tidak mempermasalahkan apabila Tesla akan membangun pabrik di Meksiko Utara. “Memang Meksiko untuk backyard Amerika. Jadi, tidak masalah,” tuturnya di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.

6. Negosiasi Mengalami Kemajuan

Pada Maret 2023, Luhut membeberkan progres negosiasi pemerintah dengan Tesla. Ia mengklaim kesepakatan kedua belah pihak sudah mengalami kemajuan. Namun, ia enggan mengungkap apa saja yang dibicarakan karena terikat non-disclosure agreement atau NDA. “Kita masih NDA, tetapi saya katakan punya kemajuan sangat maju,” ucapnya pada Senin, 20 Maret 2023.

7. Tepis Rencana Tesla Dirikan Pabrik di India

Isu investasi Tesla di Indonesia yang disalip negara lain kembali berembus. Pada pertengahan 2023, pabrikan mobil listrik itu dikabarkan akan menjalin kerja sama dengan India. Namun, Luhut menepis informasi yang beredar.

“Enggak, enggak ada. Mereka itu (Tesla), cuma buka showroom (ruang pameran),” ujar Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Kamis, 22 Juni 2023.

8. Minta Kejelasan Investasi Tesla

Luhut sempat mengatakan bakal bertemu CEO Tesla, Elon Musk, pada 2 Agustus lalu. Luhut akan meminta kejelasan ihwal rencana investasi Tesla di Indonesia. "Ya, itu mau kami finalkan," kata Luhut ketika ditemui awak media di Menara Danareksa, Senin, 24 Juli 2023.

Luhut bakal meminta kepastian dari Elon Musk setelah Tesla santer diberitakan berinvestasi di Malaysia. Di sisi lain, Luhut meyakini perusahaan otomotif asal Amerika Serikat itu belum menanamkan modal di Negeri Jiran. "Belum ada (Tesla) di sana (Malaysia)," ucap Luhut.

9. Tesla Tunda Investasi

Terbaru, Elon Musk dikabarkan akan datang ke Indonesia pada September atau Oktober mendatang. Luhut mengatakan Elon akan menjajaki potensi investasi di Indonesia untuk pembuatan material baterai litium. Jika proses negosiasi selesai pada September 2023, kemungkinan kerjasama pembuatan material baterai litium bisa ditandatangani di Jakarta.

Terkait kabar rencana investasi Tesla, menurut Luhut, berdasarkan perkembangan terakhir, Tesla sedang menunda sejumlah realisasi investasi selama 1,5 tahun ke depan di seluruh dunia.

“Termasuk yang di Meksiko yang mereka sudah komitmen itu juga ditunda karena produksi mereka sekarang 3 juta yang tersalurkan itu 1,8 juta. Masih ada 1,2 juta yang masih harus mereka jual,” kata Luhut. di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Luhut menjelaskan, penundaan realisasi investasi itu disebabkan karena ketidakpastian ekonomi dunia, dan ketegangan Amerika Serikat dengan China menyangkut Taiwan. “Mereka hati-hati masalah investasi,” kata Luhut.

Setelah menunda investasi dalam 1,5 tahun ke depan, kata Luhut, Tesla menyatakan komitmennya untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai prioritas investasi.

RIRI RAHAYU | MUHAMMAD HENDARTYO | MELYNDA DWI PUSPITA | ANDIKA DWI | ANTARA | RIZKI DEWI AYU

Pilihan editor: Startup Dorong Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai US$ 315 M pada 2030, Luhut: Saya Yakin Bisa Lebih