Saham Pertamina Geothermal Energy Catat Rekor Tertinggi Sejak IPO
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Selasa, 15 Agustus 2023 08:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mencatatkan kinerja saham positif setelah mengumumkan kinerja baik sepanjang semester I 2023. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, saham PGEO ditutup menguat 3,85 persen ke level Rp 945 per saham, tapi pada perdagangan intraday sempat menyentuh level Rp 1.045 per saham.
Industry Strategist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan kenaikan harga saham PGEO merupakan bentuk ketertarikan investor kepada perseroan. PGEO menjadi penyedia energi dengan fokus pada energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan futuristik.
“Kenaikan harga PGEO yang menuju harga Rp 1.000 pada akhir pekan lalu merefleksikan kenaikan permintaan investor yang melihat kombinasi menarik dari fundamental solid dan tren kebangkitan harga energi global,” ujar Myrdal lewat keterangan tertulis dikutip Selasa, 15 Agustus 2023.
Harga penutupan tersebut merupakan rekor harga saham tertinggi (all time high) PGEO sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia atau IPO. Sebelumnya, rekor tertinggi saham PGEO dicatatkan pada awal Juni silam yang ditutup di harga Rp 925 per saham.
Harga saham PGEO tersebut 8 persen lebih tinggi dari harga IPO awal Februari yang ditawarkan di Rp 875 per saham. Sementara itu dari posisi terendah awal April lalu, saham PGEO telah mengalami rebound dan menguat 54 persen.
Kinerja cemerlang saham PGEO itu juga sejalan dengan torehan kinerja keuangan yang dicatatkan perusahaan. Dalam 6 bulan pertama tahun ini, PGEO mencatatkan kenaikan laba 30,1 persen menjadi US$ 92,7 juta.
Selain itu, kinerja top line perusahaan juga terdongkrak 12 persen year on year (yoy) menjadi US$ 206,73 juta dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 184,73 juta. Kondisi keuangan yang sehat itu juga menjadi alasan sejumlah analis untuk merekomendasikan saham PGEO dengan rekomendasi beli.
Saat ini, setidaknya ada empat analis dari sekuritas di Indonesia yang memberikan rekomendasi terhadap saham PGEO, di antaranya Mandiri Sekuritas dengan target harga Rp 1.200 per saham, BRI Danareksa Rp 1.050 per saham, Bahana Sekuritas di harga Rp 1.090 per saham, dan Yuanta Investment dengan target harga Rp 970 per saham.
Selanjutnya: Keempat target harga tersebut....
<!--more-->
Keempat target harga tersebut, kata Myrdal, memberikan indikasi potensi kenaikan harga saham PGEO di kisaran 11-27 persen. Dia menuturkan, fundamental perseroan terlihat menarik hingga periode kuartal II 2023 yang menunjukkan performa profitabilitas solid dengan pertumbuhan aset yang baik.
Selain itu, kebijakan pembiayaan yang relatif sehat dengan fokus pada jangka panjang. Prospek kenaikan harga saham PGEO tahun ini, Myrdal berujar, berpotensi melebihi 10 persen karena kinerja perusahaan yang solid disertakan dengan permintaan energi ramah lingkungan yang terus meningkat.
“Ditambah kemungkinan perubahan arah kebijakan moneter the Fed dari kenaikan suku bunga menuju stabilitas. Bahkan penurunan suku bunga ini bisa mendatangkan arus masuk investasi di pasar saham,” ucap Myrdal.
Beberapa hal lain yang digarisbawahi oleh analis sehingga percaya saham PGEO dapat terus tumbuh ke depan. Termasuk posisinya sebagai perusahaan energi baru terbarukan (EBT) dengan cadangan fantastis serta potensi besar yang belum digarap di Indonesia serta perubahan kebijakan menuju wawasan lingkungan hijau.
Ditambah lagi, belum lama ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru menerbitkan aturan, yakni POJK Nomor 14 tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon dan Bursa Karbon. Aturan bursa karbon ini diharapkan akan mulai beroperasi bulan depan.
Regulasi ini juga merupakan sinyal positif bagi industri EBT di tanah air serta PGEO yang telah mencatatkan kredit karbon sebagai new revenue generator di penghujung tahun 2022. Selain itu, kondisi arus kas stabil yang diperoleh dari kontrak yang menguntungkan juga menjadi poin penting bagi keberlanjutan perusahaan tumbuh secara konsisten.
“Terakhir, kebijakan dividen PGEO yang menarik menjadi pertimbangan investor yang ingin mengoleksi saham PGEO,” katanya.
Pilihan Editor: Pegawai PT KAI Diduga Terlibat Kelompok Teroris ISIS, Ini Tanggapan Perusahaan