Cerita Konsumen saat LPG Langka, Masak Pakai Kayu Bakar hingga Pre-order
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 31 Juli 2023 13:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit konsumen yang mengelukan kelangkaan pasokan LPG 3 kilogram di berbagai tempat. Sejumlah konsumen menceritakan upaya mereka mengatasi kelangkaan gas melon tersebut.
Video antrean panjang konsumen LPG di Banyuwangi sempat menghebohkan publik beberapa hari lalu. Pristyana Dewi, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menceritakan susahnya menemukan LPG di daerahnya. Dia menjelaskan, gas melon itu sempat tidak bisa ditemukan di toko-toko selama beberapa hari.
"Kalau ndek (di) rumah, Ibuku sampai pakai kayu bakar soale ancen (karena memang) beberapa hari itu nggak bisa tukar gas, nggak bisa beli gas," ujar Pristy pada Tempo, Senin, 31 Juli 2023.
Adapun per hari ini, Pristy mengungkapkan sejumlah toko sudah menjual gas, meskipun harganya naik hingga Rp 22 ribu per tabung. Padahal, kata dia, biasanya Rp 19 ribu.
Meski begitu, dia menilai persediaan elpiji itu masih sedikit sehingga masyarakat harus cepat-cepat menukarkan tabung gasnya. "Sebenarnya kemarin-kemarin Pemerintah Banyuwangi sudah mengadakan operasi gas bersubsidi, harga HET-nya Rp 16 ribu, tapi di beberapa daerah aja," tutur dia.
Warga Banyuwangi lainnya, M. Syahrowardi, mengungkapkan hal serupa. Pada Sabtu, 29 Jui 2023 dia sempat berkunjung ke rumah saudaranya di beberapa kecamatan di Banyuwangi. Saudara-saudaranya menyebut LPG tengah langka di pasaran.
Pertamina menambah pasokan gas LPG 3 kilo 32 persen
<!--more-->
"Ternyata pas kehabisan gas, itu bingung juga. Tapi untungnya saat itu ada satu toko yang sedia dan itu rebutan. Jadi, kayak disek-disekan (dulu-duluan), rebutan, bahkan sampai pre-order," ujar Syahro, sapaannya, pada Senin saat dihubungi terpisah.
Akhirnya, dia selaku pengurus pondok pesantren pun harus menghemat. Dia menuturkan, kompor dan gas hanya digunakan untuk masak sesuatu yang instan, seperti minuman untuk tamu.
"Kalau masak e (masaknya) nggak penting atau masak besar itu pakai kayu," beber Syahro. "Sekarang (LPG 3 Kg) sepertinya masih (langka)."
Sebelumnya diberitakan, Pertamina akan menambah pasokan gas LPG 3 Kg menjadi 68.640 tabung atau 32 persen dari jumlah kuota 52.000 tabung per hari. Ini dilakukan usai sebulan terakhir gas melon itu langka.
"Alhamdulillah hari ini ada solusi, nanti Pertamina akan ada tambahan pasokan kira-kira ada 32 persen dari pasokan biasanya," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Rabu, 26 Juli 2023.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan editor: Bahaya LPG Oplosan, Pengamat Ingatkan Potensi Meledak saat Digunakan