India Larang Ekspor Beras, Kemendag Sebut Indonesia Tetap Dapat Jatah 1 Juta Ton Tahun Ini

Minggu, 30 Juli 2023 12:35 WIB

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski India telah menutup keran ekspor beras, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Indonesia akan tetap mendapatkan jatah impor dari negara tersebut. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso mengatakan Indonesia bakal mengimpor sebanyak 1 juta ton tahun ini.

"Meski sudah setop, tapi kan kita sudah ada MoU-nya. Kalo sudah kesepakatan ya enggak ada masalah," kata Budi saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Minggu, 30 Juli 2023.

Seperti diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah menjalin kesepakatan dengan India untuk pengadaan stok beras. Komitmen Perdagangan itu dijalan demi mengamankan stok beras dalam negeri menjelang puncak cuaca ekstrem El Nino.

Budi menjelaskan India merupakan salah satu negara sumber impor beras terbesar bagi Indonesia. India pun termasuk negara yang paling banyak menerima ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dari RI. Sehingga kedua negara tetap berkomitmen melakukan keseimbangan perdagangan atau trade balance.

Sementara itu, Zulkifli Hasan mengatakan Badan Pangan Nasional atau Bapanas bersama Perum Bulog sedang merumuskan neraca pangan, termasuk beras. Keduanya tengah menghitung persediaan cadangan beras pemerintah (CBP) dan jumlah kebutuhan di dalam negeri.

Advertising
Advertising

Terlebih, pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras mulai dari Oktober hingga Desember 2023 sebanyak Rp 8 triliun. Karena itu, pemerintah memutuskan untuk tetap mengimpor beras sebagai bantalan sosial dan antisipasi dari penurunan hasil produksi di dalam negeri.

Di sisi lain, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi berencana Indonesia tak akan mengimpor beras dari India. Tetapi, dia pemerintah India yang menawarkan dilakukannya trade balancing atau menyeimbangkan perdagangannya dengan Indonesia.

Menurutnya, India berharap Indonesia lebih banyak mengimpor komoditas dari negaranya. Tujuannya, agar mendapat ekspor CPO dengan jumlah yang jauh lebih besar. Tetapi pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengutamakan penyerapan hasil panen petani lokal.

Bapanas pun mengaku telah memastikan bahwa Indonesia memiliki stok beras yang cukup. Berdasarkan catatan Bapanas, carry over beras di Indonesia pada 2022 sampai 2023 ada sekitar 4 juta ton. Kemudian, merujuk pada amatan Kerangka Sampel Area (KSA), hasil produksi di Indonesia pada Mei 2023 lebih dari 2,8 juta ton. Karena itu, dia mengaku optimistis pasokan beras di Tanah Air akan aman meski tak mengimpor dari India.

Pilihan Editor: India Setop Ekspor Beras, Mendag: Makanya Kita Harus Swasembada Pangan

Berita terkait

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

6 jam lalu

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Ribuan kontainer tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak terkendala persetujuan teknis sebagai syarat untuk mendapatkan perizinan impor

Baca Selengkapnya

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

15 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

1 hari lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

2 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

2 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

2 hari lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

4 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya