Terkini Bisnis: Gaji Kepala Basarnas yang Ditetapkan Tersangka Korupsi, Kata Pengamat Soal Kinerja Ahok di Pertamina
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 27 Juli 2023 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 27 Juli 2023 dimulai dengan harta Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Tentara Nasional Indonesia (TNI) Henri Alfiandi yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), senilai Rp 10 miliar.
Kemudian informasi mengenai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Batam sebagai zona ekonomi (economic zone) pertama yang ada di dunia. Ia pun menilai Singapura belajar dari Batam untuk membangun zona industri serupa di negaranya.
Selain itu berita tentang Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meragukan kemampuan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam memimpin PT Pertamina (Persero). Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Berharta Rp 10 Miliar, Berapa Gaji Kepala Basarnas Henri Alfiandi yang Jadi Tersangka KPK?
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Tentara Nasional Indonesia (TNI) Henri Alfiandi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 26 Juli 2023. Ia diduga menerima suap sebesar Rp 88,3 miliar dalam proyek pengadaan barang di Basarnas selama kurun waktu 2021-2023.
Selain menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka, KPK juga menetapkan Koordinator Administrasi Kabasarnas Letnan Kolonel (Letkol) Adm Afri Budi Cahyanto dan tiga orang lainnya sebagai tersangka.
Lantas, berapa sebenarnya gaji yang diterima Henri Alfiand sebagai Kepala Basarnas?
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Airlangga Klaim Indonesia Negara Pertama Pembuat Zona Ekonomi: Singapura Belajar dari Batam
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Batam sebagai zona ekonomi (economic zone) pertama yang ada di dunia. Ia pun menilai Singapura belajar dari Batam untuk membangun zona industri serupa di negaranya.
"Singapura belajar dari Batam, kemudian membawa special economic zone juga untuk investasi di Cina," kata dia dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta Selatan, Rabu, 26 Juli 2023.
Menurutnya, zona ekonomi di Batam telah terbukti menjadi penggerak ekonomi di Indonesia. Sehingga, kawasan tersebut menjadi inspirasi beberapa negara, termasuk Cina dalam mengembangkan Special Economic Zone (SEZ).
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Santer Isu Pergantian Bos Pertamina, Pengamat Ragukan Kepemimpinan Ahok
Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meragukan kemampuan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam memimpin PT Pertamina (Persero). Pernyataan tersebut merespons beredarnya isu bahwa Ahok bakal menggantikan Dirut Pertamina saat ini, Nicke Widyawati.
Kinerja Ahok yang saat ini menjabat Komisaris Utama Pertamina, menurut Achmad, tidak cukup positif. "Banyak kinerja mengecewakan, termasuk kecelakaan di wilayah kerja Pertamina yang terus terjadi," kata Achmad melalui pesan tertulis kepada Tempo, Kamis, 27 Juli 2023.
Ia menilai memimpin perusahaan pelat merah sebesar Pertamina bukan urusan mudah. Oleh sebab itu, sosok nakhoda yang mesti dipilih adalah yang mampu menjaga kinerja Pertamina dan memiliki integritas.
Baca berita selengkapnya di sini.
Pilihan Editor: Jadi Tersangka Suap, Kabasarnas Henri: Saya Terima dan Akan Pertanggungjawabkan