IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2024, Apa Saja Penyebabnya?

Kamis, 27 Juli 2023 17:08 WIB

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional alias IMF baru-baru ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024. Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi indikasi penyebabnya.

IMF melalui laporannya World Economic Outlook (WEO) edisi Juli 2023, merilis proyeksi ekonomi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Proyeksi ekonomi Indonesia mengalami penurunan 0,1 persen menjadi 5 persen, dibandingkan proyeksi pada April 2023 sebesar 5,1 persen.

"Salah satunya memang tren harga komoditas ada kecenderungan menurun di 2024 karena permintaan energi, kemudian masih berlanjutnya perang Ukraina," ujar Bhima pada Tempo, Kamis, 27 Juli 2023.

Selain itu, tren ekonomi mitra dagang utama Indonesia, seperti Amerika Serikat (AS), Cina, Korea Selatan hingga Jepang, mengalami koreksi. Menurut Bhima, beberapa lembaga internasional telah mengoreksi proyeksi ekonomi di negara-negara itu.

"Pasti efeknya kepada dua indikator utama, yaitu net ekspor kemudian investasi langsung," ujar Bhima, "Itu yang akan berpengaruh di Indonesia."

Advertising
Advertising

Selain itu, dia menilai Pemilihan Umum atau Pemilu juga menjadi salah satu faktor. Bhima menyebut, golongan masyarakat menengah ke bawah mendapat manfaat dari pesta demokrasi itu karena belanja-belanja tahapan Pemilu cukup tinggi. Sedangkan masyarakat menengah ke atas memiliki simpanan di tabungan masih gemuk.

Lebih lanjut, Bhima mengatakan simpanan rupiah maupun Valas perusahaan-perusahaan swasta masih gemuk. Jadi masih ada kecenderungan menahan ekspansi.

Selanjutnya: "Mungkin ini yang akan menjadi salah satu indikasi..."

<!--more-->

"Mungkin ini yang akan menjadi salah satu indikasi 2024 adalah tahun yang menantang," tutur Bhima.

Belum lagi tren suku bunga bank sentral AS, The Fed, yang naik. Menurut Bhima, jika suku bunga naik, biaya pinjaman menjadi lebih mahal.

Selain itu, pertumbuhan kredit bisa sedikit melambat. Adapun uang investor juga dari pinjaman.

"Jadi ada pengaruhnya juga nih faktor-faktor dari eksternal, seperti dari suku bunga bisa berpengaruh pada pelaksanaan proyek, capital expenditure atau belanja modal dari perusahaan, kemudian juga berpengaruh pada daya beli, penerimaan pajak negara," beber dia.

Dia menilai, ada banyak variabel yang akan terpengaruh karena negara maju masih agresif menaikkan suku bunga. Menurut Bhima, efeknya akan terasa ke 2024.

"Kalau dari yan saya lihat, memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 hanya mampu mencapai 4,9 persen year on year," tutur dia.

Pilihan Editor: Basuki Kirim Surat ke Airlangga, Minta 8 PSN Ditunda hingga Akhir 2024

Berita terkait

Ekonom: Nyaris Mustahil Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 8 Persen

1 hari lalu

Ekonom: Nyaris Mustahil Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 8 Persen

IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5,7 persen hingga 2029. Proyeksi itu jauh dari target Prabowo untuk mencapai pertumbuhan 8 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Utang Pemerintahan Prabowo bisa Tembus Rp 12.893,96 Triliun dalam Lima Tahun

1 hari lalu

Ekonom Prediksi Utang Pemerintahan Prabowo bisa Tembus Rp 12.893,96 Triliun dalam Lima Tahun

Ekonom Bright Institute memprediksi utang pemerintah Indonesia bakal menembus Rp 12.893,96 triliun dalam lima tahun pemerintahan Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi, Pengamat: Politisasi Hukum Bakal Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

1 hari lalu

Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi, Pengamat: Politisasi Hukum Bakal Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan penetapan tersangka bekas Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong harus lepas dari unsur politis. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi akan tercapai kalau penegakan hukum bisa menjamin keadilan dan stabilitas.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

1 hari lalu

Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan target Presiden Prabowo Subianto membawa perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen bukan hal yang mustahil.

Baca Selengkapnya

Thomas Djiwandono Ungkap 3 Fondasi Penting Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo, Apa Saja?

3 hari lalu

Thomas Djiwandono Ungkap 3 Fondasi Penting Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo, Apa Saja?

Thomas Djiwandono mengatakan tiga fondasi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi era Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

BI Tegaskan Pentingnya Atasi Dampak Lemahnya Perekonomian Global di Rapat Bank Dunia

4 hari lalu

BI Tegaskan Pentingnya Atasi Dampak Lemahnya Perekonomian Global di Rapat Bank Dunia

Bank Indonesia (BI) menghadiri pertemuan tahunan International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia di Washington D.C, Amerika Serikat, 22-26 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berambisi Genjot Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen, Said Iqbal: Mustahil

6 hari lalu

Prabowo Berambisi Genjot Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen, Said Iqbal: Mustahil

Presiden Prabowo berambisi menaikkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8 persen. Kenapa hal itu dianggap mustahil dicapai?

Baca Selengkapnya

Terkini: Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex Akhirnya Dinyatakan Pailit, Profil Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diburu OJK

7 hari lalu

Terkini: Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex Akhirnya Dinyatakan Pailit, Profil Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diburu OJK

Pengadilan Niaga Kota Semarang memutus pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex. Pengadilan memutus pailit setelah mengabulkan permohonan kreditur

Baca Selengkapnya

IMF Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Bos BCA: Bisa 8 Persen seperti Target Prabowo tapi Ada Syaratnya

7 hari lalu

IMF Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Bos BCA: Bisa 8 Persen seperti Target Prabowo tapi Ada Syaratnya

Bos BCA mengatakan, pertumbuhan sebesar 8 persen seperti target Prabowo masih bisa tercapai asalkan daya beli masyarakat ditingkatkan

Baca Selengkapnya

IMF Ramal Pertumbuhan Ekonomi Stagnan 5,1 Persen di Era Prabowo, Airlangga: Pemerintah Sudah Punya Jurus

7 hari lalu

IMF Ramal Pertumbuhan Ekonomi Stagnan 5,1 Persen di Era Prabowo, Airlangga: Pemerintah Sudah Punya Jurus

IMF memprediksi ekonomi RI hingga 2029 hanya tumbuh di kisaran 5 persen. Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah era Prabowo sudah punya jurus untuk kemndorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya