Akhir Tahun Ini, OJK Targetkan Indeks Literasi Keuangan Capai 53 Persen

Selasa, 25 Juli 2023 14:11 WIB

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan pihaknya menargetkan indeks literasi keuangan bisa mencapai 53 persen pada akhir tahun 2023.

"Kita kan sekarang sudah 49 persen (indeks literasi). Kita harapannya bisa mencapai 52 persen atau 53 persen di akhir tahun," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut di Bogor, Jawa Barat, Selasa 25 Juli 2023.

Sebagai upaya meningkatkan indeks literasi tersebut, OJK turut serta dalam perayaan Hari Anak Nasional di Plaza Balai Kota Pemerintah Kota Bogor, yang dipenuhi 300 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari kota tersebut.

Dalam acara ini, turut hadir Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, pimpinan Bank BJB, pimpinan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta Tim Pendongeng Kelas Guru Kreator.

Kegiatan edukasi keuangan bagi kelompok pelajar tersebut bertajuk “Ayo Menabung agar Anak Indonesia Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Selamanya Berdampak”.

"Ini bagus sekali jadi kita punya program untuk anak- anak Indonesia, bagaimana menabung sejak dini. Karena, kalau kita lihat anak- anak sekarang dengan berbagai godaan untuk konsumtif sangat mudah ya," ujar Kiki.

Wali Kota Bogor menyampaikan apresiasi atas kehadiran OJK dalam memberikan edukasi keuangan kepada generasi muda, khususnya bagi anak-anak, sehingga diharapkan tingkat literasi keuangan terhadap industri jasa keuangan terus meningkat.

“Kalau mau sukses jadi orang hebat harus mulai menabung dari sekarang, karena orang sukses sudah menyiapkan diri sejak kecil. Menabung sekarang berarti menyiapkan masa depan yang cemerlang," kata Bima.

Selain kegiatan edukasi keuangan, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis produk tabungan berupa buku rekening SimPel(Simpanan Pelajar) kepada enam orang perwakilan siswa SD di Bogor.

Jumlah SimPel hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar yang terdiri dari SimPel dan Tabungan Anak dengan total Rp28,13 triliun yang diterbitkan oleh 429 bank.

Pilihan editor: Kepala Bappebti Sebut Bursa Kripto Bakal Dialihkan ke OJK pada Januari 2025

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

10 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

16 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

1 hari lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

1 hari lalu

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

OJK mengungkap alasan yang menyebabkan angka kredit macet yang tinggi pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

1 hari lalu

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ungkap kebijakan strategis POJK baru tentang BPR dan BPRS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

1 hari lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

1 hari lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya