PNBP hingga Akhir Juni Meningkat jadi Rp 302,1 Triliun, Sri Mulyani: Ditopang SDA Non Migas

Senin, 24 Juli 2023 17:02 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi jajarannya memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. Sri Mulyani melaporkan realisasi APBN hingga akhir Februari 2019, tercatat Rp54,61 triliun atau 0,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pendapatan negara melanjutkan kinerja baik hingga akhir Juni 2023 sebesar Rp 1.407,9 triliun. Angka tersebut merepresentasikan 57,2 persen dari target anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2023 dan atau tumbuh 5,4 persen Year on Year (YoY).

Dari total pendapatan negara tersebut, ada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh positif. Hingga akhir Juni 2023, PNBP meningkat dibandingkan periode sebelumnya, mencapai Rp 302,1 triliun (68,5 persen dari target) atau tumbuh 5,5 persen YoY.

“Capaian positif ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan sumber daya alam (SDA) non Migas (120,8 persen dari Target),” ujar dia dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenkeu RI, pada Senin, 24 Juni 2023.

Hal itu, kata Sri Mulyani, disebabkan oleh penyesuaian tarif iuran produksi atau royalti batu bara dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2022 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang Belaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Selain itu, realisasi pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) mencapai 86,3 persen dari target, juga turut meningkatkan PNBP, didorong setoran dividen BUMN perbankan dan non-perbankan.

Advertising
Advertising

Sementara pendapatan sumber daya alam Migas (45,8 persen dari target) mengalami perlambatan akibat penurunan Indonesian Crude Price (ICP) dan lifting minyak bumi. “PNBP Lainnya (73,2 persen dari Target) sedikit mengalami penurunan,” tutur Sri Mulyani.

Penurunan PNBP Lainnya itu, dia beruujar, disebabkan oleh penurunan pendapatan Penjualan Hasil Tambang (PHT). Serta belum adanya realisasi pembayaran denda dan kompensasi perusahaan batu bara yang melanggar ketentuan Domestic Market Obligation (DMO).

“Serta pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) baru 46,3 persen dari target yang juga mengalami perlambatan. Akibat penurunan pendapatan dari pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit,” ucap Sri Mulyani.

Sejalan PNBP, pendapatan dari pajak juga tumbuh positif yang mencapai Rp 970,20 triliun atau 56,47 persen dari target, tumbuh 9,9 persen (YoY), didukung kinerja kegiatan ekonomi di triwulan satu 2023. Sementara realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai menurun akibat penurunan bea keluar dan cukai, sedangkan penerimaan bea masuk masih menunjukkan kinerja positif.

“Penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 135,43 triliun (44,67 persen dari target, turun 18,83 persen YoY),” kata Menkeu Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Beberkan Kinerja Pendapatan Negara: Pajak Tumbuh Positif, Bea Cukai Menurun

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

22 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

22 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

1 hari lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

1 hari lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

2 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

2 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya