Pemerintah Siap Ambil Jatah Divestasi Newmont

Reporter

Editor

Kamis, 7 Mei 2009 18:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menyatakan siap mengambil porsi divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara. Meski begitu keputusan akhir soal mekanisme dan sumber pembiayaannya masih harus menunggu uji tuntas (due diligence) saham yang tersedia.

Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan, Mulya Nasution, mengatakan uji tuntas divestasi ini akan segera dilakukan. Lewat uji tuntas ini, pemerintah akan melihat berapa nilai yang pantas pada divestasi ini.

"Termasuk kelayakan saham dan statusnya," katanya usai rapat koordinasi membahas divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara di kantor Menteri Koordinasi Perekonomian, Kamis (7/5). Ia berharap hasil uji tuntas diharapkan bisa diperoleh beberapa bulan sebelum batas akhir pelaksanaan divestasi pada 28 September 2009.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Hadiyanto, yang ikut dalam rapat tersebut enggan memberikan keterangan. Begitu pula Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi, Sahala Lumban Gaol. "Saya tidak punya wewenang menanggapi," kata Sahala ketika ditanya kesiapan perusahaan milik negara ikut serta dalam divestasi ini.

Sesuai keputusan pengadilan rbitrase, Newmont diharuskan mendivestasikan 17 persen sahamnya dalam waktu 180 hari sejak keputusan tersebut. Pemerintah pusat menjadi pihak pertama yang ditawari saham. Jika pusat tak berminat, penawaran beralih ke pemerintah daerah.

Jumat pekan lalu Newmont mempresentasikan nilai aset perusahaan di hadapan tim penilai aset. Perusahaan tambang itu menyampaikan nilai aset mereka sebesar US$ 4,9 miliar atau sekitar Rp 51,8 triliun. Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Bambang Setiawan sebelumnya mengatakan pemerintah akan menawar nilai aset tersebut. Sebab saat ini nilai aset Newmont sudah turun.

Setelah menawar nilai aset, katanya, pemerintah akan lebih mudah menghitung harga saham divestasi tiap tahun, termasuk harga pada 2006 dan 2007. Meski sudah disepakati sebelumnya, Setiawan mengatakan pembelian itu belum terealisasi sehingga masih bisa dinegosiasikan.

Kesepakatan harga tiga persen saham 2006 adalah US$ 109 juta dan tujuh persen saham 2007 senilai US$ 282 juta. Sedangkan untuk tujuh persen saham 2008, Newmont telah menawarkan harga US$ 426 juta dan tujuh persen divestasi 2009 sebesar US$ 348 juta dengan nilai aset US$ 4,9 miliar.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

3 November 2016

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

Medco rampungkan transaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar setara Rp33,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

20 Juli 2016

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

1 Maret 2016

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

Peningkatan pembayaran royalti selama 2015 sangat signifikan dibandingkan dengan 2014 lalu.

Baca Selengkapnya

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

22 Januari 2016

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

Sesuai dengan manifes, limbah yang diangkut kapal MV Red Rock adalah pelumas bekas dan limbah-limbah bekas pakai lain.

Baca Selengkapnya

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

21 Januari 2016

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

Rute kapal pengangkut limbah B3 berangkat dari Pelabuhan Newmont di Mataram dengan tujuan Surabaya dan singgah di Kupang.

Baca Selengkapnya

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

16 Januari 2016

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.

Baca Selengkapnya

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

10 Desember 2015

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.

Baca Selengkapnya

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

30 November 2015

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

Pemilik Medco, Arifin Panigoro, dikabarkan ingin membeli 76 persen saham Newmont.

Baca Selengkapnya

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

27 November 2015

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PTNNT calon pemegang saham baru.

Baca Selengkapnya

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

19 September 2015

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau.

Baca Selengkapnya