Terkini: Alasan Luhut Sebut OTT KPK Kampungan, Kenaikan Pangkat ASN Luar Jawa akan Dipercepat 3 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 21 Juli 2023 13:11 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pers di Kabupaten Toba pada Sabtu, 3 September 2022. (ANTARA FOTO/Adimas Raditya/my)

  1. Kenaikan Pangkat ASN di Luar Jawa akan Dipercepat, Menpan RB: Supaya Mereka Kerasan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun rencana pemberian insentif bagi aparatur sipil negara atau ASN yang dinas di luar Jawa atau di daerah terpencil. Insentif tersebut berupa percepatan kenaikan pangkat.

Menurut Anas, rencana ini bermula dari adanya aduan pemerintah daerah di luar Pulau Jawa. Mereka mengeluh kekurangan tenaga guru dan tenaga kesehatan di wilayahnya.

“Padahal formasi sudah disiapkan. Kenapa itu terjadi? Formasi itu diisi tapi setahun kemudian dia pindah. Pindah ke Jawa atau ke kota,” kata Anas saat ditemui usai mengikuti Rakernas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 20 Juli 2023.

Menurut Anas, kurangnya insentif menyebabkan tenaga ASN yang berdinas di luar Pulau Jawa maupun di daerah terpencil memilih pindah ke Jawa.

“Nah maka kami sedang godok sekarang dengan BKN, supaya kerasan mereka nanti sistem kenaikan pangkat mereka lebih cepat dibanding mereka dinas di Jawa atau di kota,” ungkapnya.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Sri Mulyani: Pandemi Covid-19 Bukan Krisis Terakhir

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan krisis karena pandemi Covid-19 bukan krisis terakhir yang dihadapi Indonesia. Menurutnya, masih banyak tantangan yang akan menanti generasi Indonesia di masa depan.

"Tantangan climate change, teknologi digital, dan lain-lain," kata Sri Mulyani dalam keterangan foto yang diunggah melalui Instagram @smindrawati, Kamis, 20 Juli 2023.

Oleh karena itu, Sri Mulyani berpesan kepada generasi millenial ihwal pentingnya belajar, serta bisa membaca dan menganalisis data. "Karena ini yang akan menjadi dasar untuk menentukan arah kebijakan, sekaligus bekal Indonesia dalam mencapai cita-citanya," kata dia.

Menurut Sri Mulyani, setiap negara memiliki "the long and winding road", seperti judul lagu The Beatles, yang artinya jalan panjang dan berliku. Tak terkecuali Indonesia dalam mencapai cita-citanya.

Sebagai negara besar, Sri Mulyani melanjutkan, Indonesia pun dihadapkan pada berbagai tantangan yang sangat kompleks dalam hal pembangunan. Sejak merdeka, Indonesia setidaknya telah melewati tiga krisis besar. Mulai dari krisis moneter pada 1997-1998, krisis keuangan global pada 2008-2009, hingga krisis pandemi Covid-19 yang terjadi mulai 2020.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Promo Donat JCO Berlaku Hingga ...

Berita terkait

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

4 menit lalu

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

INDEF Sebut Potensi Tumpang Tindih Fungsi Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut

4 menit lalu

INDEF Sebut Potensi Tumpang Tindih Fungsi Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut

INDEF sebut ada potensi tumpang tindih fungsi dalam pembentukan lembaga dalam masa jabatan Prabowo salah satunya Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

LHKPN KPK: Ada 48 Wajib Lapor Baru di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

LHKPN KPK: Ada 48 Wajib Lapor Baru di Kabinet Prabowo

KPK mencatat ada 48 orang wajib lapor LHKPN di Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

KPK akan Periksa Kepatuhan LHKPN Tom Lembong yang Tidak Ada Rumah dan Kendaraan

11 jam lalu

KPK akan Periksa Kepatuhan LHKPN Tom Lembong yang Tidak Ada Rumah dan Kendaraan

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengapresiasi perhatian publik terhadap kepatuhan LHKPN Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

11 jam lalu

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

Ketua Umum PDIP Megawati bilang dirinya menjadi target penyadapan. Bagaimana aturan terkait dengan penyadapan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Pakai Rompi Tahanan Warna Pink, Berikut Arti Berbagai Warna Baju Tahanan

11 jam lalu

Tom Lembong Pakai Rompi Tahanan Warna Pink, Berikut Arti Berbagai Warna Baju Tahanan

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka impor gula oleh Kejagung. Ia mengenakan rompi tahanan warna pink. Ada beberapa warna baju tahanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

12 jam lalu

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan rencananya untuk merealisasikan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Rekomendasi WIUP Milik Eks Ketua DPD Gerindra Muhaimin Syarif Tidak Ikut Prosedur

13 jam lalu

Saksi Sebut Rekomendasi WIUP Milik Eks Ketua DPD Gerindra Muhaimin Syarif Tidak Ikut Prosedur

KPK menemukan penerbitan surat rekomendasi WIUP dibahas Muhaimin Syarif bersama Abdul Gani Kasuba di Hotel Bidakara, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Tom Lembong: Tanggapan Anies dan Cak Imin hingga Sorotan Pengamat

13 jam lalu

Kasus Tom Lembong: Tanggapan Anies dan Cak Imin hingga Sorotan Pengamat

KPK akan membantu Kejaksaan Agung untuk menelusuri aset-aset milik Tom Lembong

Baca Selengkapnya

KPK Siap Bantu Kejaksaan Agung Telusuri Aset-aset Tom Lembong dari Data LHKPN

13 jam lalu

KPK Siap Bantu Kejaksaan Agung Telusuri Aset-aset Tom Lembong dari Data LHKPN

KPK akan menyediakan informasi untuk Kejaksaan Agung bila ingin menelusuri aset-aset Tom Lembong yang kini tersangka kasus impor gula.

Baca Selengkapnya