TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia Edi Wijanarko mengatakan, kalangan perbankan seharusnya menurunkan suku bunga kredit menjadi 11 persen. Ini sebagai respons atas penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate dari 7,5 menjadi 7,25 persen yang diumumkan pada Selasa (5/5).
"Seharusnya menjadi 11 persen," kata Edi dalam pesan pendeknya kepada Tempo, di Jakarta, Selasa. Selama ini perbankan memberikan bunga kredit sekitar 14 persen. Angka ini dinilai masih memberatkan kalangan industri untuk menjalankan usaha di tengah situasi krisis ekonomi global.
Namun, lanjut Edi, pihaknya ragu perbankan bisa melakukan penyesuaian sebagai respons penurunan BI Rate. "Masalahnya, apakah perbankan bersedia menurunkan suku bunga?" ucapnya.
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
1 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
8 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.