Rupiah Pagi Ini Melemah ke Rp 15.151 per Dolar AS, Hanya Karena Sentimen The Fed?

Senin, 10 Juli 2023 10:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah pada pagi hari ini berada pada level Rp 15.151 per dolar AS atau melemah ketimbang akhir pekan lalu di Rp 15.150 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan pada hari ini pergerakan kurs rupiah di pasar keuangan masih akan dibayangi oleh sentimen bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Rerserve (The Fed).

"Peluang hari ini, ada potensi pelemahan ke arah Rp 15.150, sementara potensi penguatan ke arah Rp 15.100," ujar Ariston di Jakarta, Senin, 10 Juli 2023.

Adapun pada Jumat pekan lalu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 0,05 persen atau 7 poin menjadi Rp 15.150 per dolar AS. Pelemahan rupiah itu bila dibandingkan dengan kondisi pada sehari sebelumnya yakni di level Rp 15.143 per dolar AS.

Ariston menjelaskan, berdasarkan survei CME FedWatch tool, probabilitas kenaikan suku bunga acuan AS di bulan Juli 2023 sangat tinggi sekitar 92 persen. Angka ini lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang di kisaran 86 persen.

Advertising
Advertising

"Kelihatannya pasar sudah sangat yakin terhadap kenaikan suku bunga acuan Fed di bulan ini," ujar dia.

Dalam analisisnya, probabilitas kenaikan suku bunga acuan sangat tinggi dipengaruhi dua faktor. Pertama, dari pernyataan Gubernur The Fed yang mengatakan kenaikan suku bunga acuan masih mungkin 2 kali tahun ini karena tingkat inflasi masih tinggi belum turun ke target 2 persen.

Kedua, berasal dari sebagian data ekonomi AS yang dirilis masih mendukung kenaikan suku bunga acuan AS, dalam artian masih berpotensi mendorong kenaikan inflasi di AS sehingga ini masih memerlukan kebijakan suku bunga tinggi

"Data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini hasilnya beragam, ada yang mendukung peluang kenaikan suku bunga acuan selanjutnya dan ada yang menurunkan kemungkinan tersebut," ucap Ariston.

Sementara itu pada Jumat pekan lalu, 7 Juli 2022, tercatat data tenaga kerja AS yang dirilis juga memiliki hasil beragam. Untuk Data Non Farm Payrolls dirilis lebih rendah dari perkiraan,namun data tingkat pengangguran dan data penghasilan rata-rata per jam dirilis lebih bagus dari perkiraan.

Gubernur Bank Sentral AS sebelumnya menyebutukan suku bunga belum akan dipangkas, dan bahkan bakal ada potensi kenaikan dua kali tahun ini. Oleh karena itu, menurut Ariston, dolar AS masih berpeluang menguat terhadap nilai tukar lainnya ke depan.

Meski begitu, sentimen pasar disebut seringkali berubah dengan perkembangan data dan kondisi ekonomi terbaru. Artinya, kata Ariston, dapat dikatakan dinamika pergerakan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya--termasuk rupiah--di pasar masih akan tinggi karena terpengaruh sentimen The Fed.

ANTARA

Pilihan Editor: Bantah Kabar Pemerintah Resmi Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Tidak Benar

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya