Bicara Pemilu 2024, Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Tak Terjadi Polarisasi

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Minggu, 9 Juli 2023 15:11 WIB

Sandiaga Uno tiba di rapat pimpinan nasional (rapimnas) keenam Partai Pesatuan Pembangunan atau PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Juni 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut tidak ada polarisasi dalam kontestasi politik pada Pemilu 2024. Sebab, permasalahan ekonomi menjadi isu utama yang solusinya mesti dicari bersama.

"Ada target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 hingga 6 persen yang harus kita lampaui, sehingga di 2045 predikat Indonesia sebagai negara maju bisa tercapai," kata Sandiaga dalam ungahannya melalui Twitter resmi @sandiuno pada Sabtu malam, 8 Juli 2023.

Oleh karena itu, menurutnya tidak ada ruang bagi masyarakat untuk terpecah belah menyikapi isu politik 2024. "Justru kita harus bersatu dalam visi dan misi yang sama, yaitu membangkitkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru demi Indonesia maju," kata eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Seperti diketahui, Sandiaga resmi bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menjelang pesta demokrasi tahun depan, nama Sandiaga santer disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Bahkan, Sandiaga sudah buka suara soal potensinya bersaing dengan Prabowo Subianto yang pada Pilpres 2019 lalu menjadi pasangannya. Sandiaga menganggap siapa pun lawannua jika maju dalam pilpres, maka menjadi mitra daam berdemokrasi.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Bermitra dalam berdemokarasi ini jangan dilihat...."

<!--more-->

"Bermitra dalam berdemokarasi ini jangan dilihat sebagai melihat lawan yang permanen, karena rival ini terjadi hanya sampai Februari (2024)," kata Sandiaga selepas acara Dialog Interaktif Desa Kreatif Menunjang Potensi Wisata Bisnis di Bekasi, Sabtu, 8 Juli 2023.

Setelah Pilpres 2024, kata Sandiaga, seluruh kontestan bisa kembali berkolaborasi untuk membangun bangsa lebih baik lagi. Menurut Sandiaga, contoh dirinya dan Prabowo Subianto yang masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi seusai bertarung dalam Pilpres 2019 bagus untuk diterapkan kembali selepas Pilpres 2024.

Sebab, bagi Sandiaga, seluruh kontestan pilpres nanti merupakan putra dan putri terbaik bangsa yang harus saling berkolaborasi demi kemajuan bangsa Indonesia.

"Ini bisa menjadi model yang unik dan hanya mungkin demokrasi terbesar di dunia ini dirasakan di Indonesia. Di mana bahwa mereka para kontestan demokrasi ini meyakini bahwa siapa pun yang memenangkan persaingan atau pertandingan ini juga memberikan kesempatan bagi putra putri terbaik bangsa untuk membangun bangsa bersama-sama," ujar Sandiaga.

RIRI RAHAYU | ADI WARSONO

Pilihan Editor: Pertamina Bakal Luncurkan Bioetanol Pertamax Green 95 Pertengahan Juli 2023

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

2 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

6 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

4 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

14 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

14 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya