Bank Indonesia Menargetkan Jumlah Pengguna QRIS Mencapai 45 Juta Orang pada 2023

Sabtu, 8 Juli 2023 09:15 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti (ketiga kiri) dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) mengamati melakukan pembayaran menggunakan QRIS saat pembukaan Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat 27 Mei 2022. Pameran yang diikuti lebih dari 200 UMKM hadir secara fisik dan 500 UMKM melalui website itu menawarkan produk terkurasi antara lain kain wastra, pakaian jadi, kerajinan hingga kuliner dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di Indonesia sehingga dapat menembus pasar internasional. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Magelang - Bank Indonesia (BI) menargetkan pengguna layanan Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) dapat mencapai 45 juta pengguna pada 2023.

Hal itu disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono pada acara Angkringan Digital di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat 7 Juli 2023. "Saat ini untuk seluruh wilayah Indonesia pengguna QRIS tersebut baru mencapai sebanyak 36 juta," kata Doni.

Menurut dia, dari jumlah tersebut, pengguna layanan QRIS di Jawa Tengah (Jateng) saat ini mencapai 26 juta orang yang didominasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Maka dapat disebut pengguna layanan pembayaran digital melalui QRIS di Jawa Tengah mengalami pertumbuhan sebanyak 117 persen," ujarnya.

Meski demikian, Doni mengaku, pihaknya masih akan terus menggeber digitalisasi transaksi dengan QRIS agar jumlahnya terus meningkat.

Advertising
Advertising

Doni mengatakan,meskipun pengguna layanan Qris di Jateng terus mengalami pertumbuhan sebesar 117 persen, pihaknya berharap pengguna Qris tersebut terus meningkat.

Terkait hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan, perkembangan penggunaan QRIS di Jawa Tengah terus meningkat. "Kami akan terus melakukan berbagai upaya agar peningkatan bisa lebih terlihat dari sisi pengguna baru maupun volume transaksi," ujarnya.

Menurut Rahmat, hingga Juli 2023, jumlah merchant UMKM tersebut tumbuh 86,03 persen secara year on year.

Sebab, sistem pembayaran QRIS bagi UMKM dinilai lebih praktis dan efisien, sehingga cocok digunakan untuk para pedagang.

Rahmat menuturkan, sosialisasi masih terus berlanjut agar penggunaan QRIS bisa lebih menjamur sehingga masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi. "Benar-benar semua penjualan dan pembelian bisa diselesaikan hanya dalam 1 genggaman tangan saja," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, seorang pegiat UMKM, Eliza mengaku sangat terbantu dengan adanya sistem pembayaran QRIS. "Soalnya dengan memakai QRIS kami tidak perlu lagi repot memberi kembalian, selain itu juga transaksinya tercatat otomatis," tutur Eliza.

Pemilik D'Lizzfood itu menuturkan, QRIS juga cukup membantu untuk penjual online yang melakukan pembayaran melalui transfer. "Lebih simpel juga, tidak perlu repot mencari kode bank, tinggal pencet, kemudian kirim," kata Eliza.

Pilihan Editor: Mengenal QRIS yang Tak Lagi Gratis, Ada Biaya Admin 0,3 Persen

Berita terkait

Amartha Mikro Fintek akan Gelar Asia Grassroots Forum Pekan Depan

1 jam lalu

Amartha Mikro Fintek akan Gelar Asia Grassroots Forum Pekan Depan

Amartha Mikro Fintek berkolaborasi dengan Women's World Banking, SME Finance Forum, Accion, dan IFC mempromosikan potensi ekonomi akar rumput

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

23 jam lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

1 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

5 hari lalu

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

6 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya