Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

Kamis, 6 Juli 2023 14:10 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak. ANTARA/HO-Instagram dpkh_gunungkidul

Kuburan Ternak Mati Dibongkar, Daging Sapi Dimakan Banyak Orang

DPKH telah meminta agar ternak mati dikubur dan diambil spesimennya untuk diuji laboratorium. Namun, pada praktiknya, sebagian masyarakat di sekitar ternak mati justru tak mengindahkan imbauan petugas dan malah membongkar kuburan dan menyembelih ternak dan dagingnya dimakan banyak orang.

Usai hasil laboratorium keluar, ternyata sapi mati yang dikonsumsi diketahui positif terjangkit antraks. Dinas Peternakan dan Kesehatn Hewan langsung menggelar sosialisasi tentang penyakit hewan strategis.

"Kami lakukan pemberian antibiotik, vaksinasi antraks, pemberian disinfektan di lokasi, serta meminimalkan ternak keluar dari kawasan ternak yang terkena antraks," ujar Wibawanti.

Pihaknya juga mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan untuk ternak yang dikirim keluar dengan terlebih dahulu diperiksa atau diuji laboratorium untuk memastikan hewan bebas penyakit antraks.

Adapun 125 warga yang ikut menyembelih dan mengonsumsi daging sapi yang positif antraks itu telah diambil sampel darahnya untuk diperiksa lebih lanjut di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta. Dari hasil pemeriksaan, diketahui 85 warga positif antraks, dan yang bergejala ada 18 orang.

Warga yang diambil sampel darahnya mengalami gejala luka-luka khas antraks. Ada juga yang mengalami diare, mual, pusing, dan sebagainya. Untuk mereka yang bergejala maupun tidak, tetap mendapatkan antibiotik sebagai penanganan. "Namun demikian, tidak ada warga yang harus dirawat di RS karena bergejala," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty.

Untuk mencegah penyebaran penyakit antraks, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, segera mengintensifkan pengawasan dan pemantauan terhadap kondisi hewan ternak.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Trenggono Trimulyo menyatakan pihaknya juga membatasi lalu lintas ternak dari Gunungkidul, surveillans aktif di pedagang dan tempat pemotongan hewan qurban yang dari Gunungkidul, melakukan desinfeksi pada kandang bekas penampungan hewan kurban, dan koordinasi puskeswan dalam usaha deteksi dini penyakit antraks.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Joko Waluyo, menyebutkan pengawasan lalu lintas ternak secara intensif dilakukan daerah perbatasan sebagai antisipasi kasus antraks pada hewan menyusul temuan kasus tersebut di wilayah Gunungkidul.

Selanjutnya: "Kami mengintensifkan pengawasan, terutama ..."

Berita terkait

Kemenkes: Pendanaan Kerja Sama Starlink Bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan

9 jam lalu

Kemenkes: Pendanaan Kerja Sama Starlink Bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan

Kemenkes menyebut alokasi anggaran untuk operasional internet Starlink di sejumlah puskesmas di Indonesia bersumber Bantuan Operasional Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sediakan Akses Internet Melalui Starlink untuk Puskesmas Terpencil dan Terluar

10 jam lalu

Kemenkes Sediakan Akses Internet Melalui Starlink untuk Puskesmas Terpencil dan Terluar

Kemenkes menjalin kerja sama dengan Starlink untuk penyediaan akses internet seluruh puskesmas di daerah terpencil.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

1 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

2 hari lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

2 hari lalu

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

sebagian besar ubur-ubur memiliki zat penyengat di tentakelnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis-jenis ubur-ubur agar tidak tertipu.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

3 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

4 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

5 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

5 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

5 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya