Analis: Rupiah Melemah Seiring Meningkatnya Prospek Suku Bunga The Fed

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Jumat, 30 Juni 2023 12:31 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar uang Lukman Leong menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini seiring peningkatan ekspektasi dan prospek suku bunga the Fed.

Peningkatan ekspektasi dan prospek suku bunga tersebut pasca pernyataan Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell yang hawkish.

"Powell melihat inflasi tidak akan mencapai target 2 persen hingga 2025," ujar Lukman Leong di Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023.

Untuk saat ini, ujar dia lagi, the Fed terlihat akan terus hawkish hingga akhir tahun.

Penguatan dolar AS juga dipengaruhi data klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan serta revisi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2023 AS dari awalnya 1,3 persen menjadi 2,0 persen yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat.

Advertising
Advertising

"The Fed melihat hal ini dipicu oleh permintaan yang kuat dan menyebabkan inflasi tetap bertahan tinggi," kata Lukman.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah mengalami pelemahan 52 poin atau 0,35 persen menjadi Rp 15.045 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.993 per dolar AS.

Selanjutnya: Hingga saat ini, posisi nilai tukar rupiah....

<!--more-->

Hingga saat ini, posisi nilai tukar rupiah Rp 15.048 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,37 persen.

Dolar AS naik terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), mendapat dukungan dari pembacaan PDB dan data tenaga kerja yang kuat, yang memberikan Federal Reserve kemungkinan pijakan untuk terus menaikkan suku bunganya.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, meningkat 0,42 persen menjadi 103,3432 pada akhir perdagangan, naik ke level tertinggi dua minggu.

Klaim pengangguran awal mingguan AS minggu lalu turun sebesar 26 ribu klaim menjadi 239 ribu klaim yang disesuaikan secara musiman, penurunan terbesar dalam 20 bulan dan di bawah ekspektasi 265 ribu klaim oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Berbicara di sebuah acara yang diadakan oleh bank sentral Spanyol pada Kamis, 29 Juni 2023, Ketua Federal Reserve Powell mengindikasikan bahwa the Fed kemungkinan akan melanjutkan jalur kenaikan suku bunga setelah jeda awal bulan ini.

Selain itu, Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Kamis menyebutkan bahwa the Fed harus menaikkan suku bunga jika pertumbuhan harga-harga menjauh dari target, atau ekspektasi inflasi mulai bergerak dengan "cara yang sulit".

Pilihan Editor: Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.049.000 per Gram

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

8 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

14 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya