TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, memprediksi inflasi bulanan bakal meningkat bulan ini. Hal ini seiring meningkatnya inflasi makanan dan transportasi. Faisal memperkkirakan indeks harga konsumen (IHK) naik dari 0,09 persen month to month (mom) pada Mei menjadi 0,27 persen mom pada Juni.
"Penyebabnya antara lain cuaca ekstrem di berbagai daerah di Indonesia dan Idul Adha," kata Faisal melalui pesan tertulis kepada Tempo, Selasa, 27 Juni 2023.
Akan tetapi, inflasi year to date (ytd) semester pertama 2023 diperkirakan 1,37 persen lebih rendah dari 3,19 persen ytd pada Januari-Juni 2022.
Faisal juga memperkirakan inflasi tahunan terus menurun hingga mencapai target inflasi Bank Indonesia, yakni sebesar 2 hingga 4 persen. Menurtnya, IHK tahunan bakal turun menjadi 3,65 persen year on year (yoy) pada Juni 2023. Adapun pada Mei, inflasi IHK tahunan berada di angka 4,00 persen yoy.
Begitu pula dengan inflasi inti yang yang bakal menurun dari 2,66 persen yoy pada Mei 2023 menjadi 2,59 persen yoy pada Juni 2023. "Tapi hal itu lebih disebabkan pelemahan harga emas dan penurunan inflasi inti pangan terjadi karena harga dan pasokan pangan cenderung terkendali," ujar Faisal.
Kendati memprediksi inflasi tahunan akan terus menurun, Faisal menyebut el nino dan cuaca ekstrem masih menjadi tantangan. "Perlu diantisipasi dampaknya terhadap inflasi pangan," ujar dia.
Pilihan editor: Ancam Pecat Kepala Daerah yang Gagal Redam Inflasi, Tito Karnavian: Saya Laporkan ke Presiden