Jusuf Hamka yang Tagih Utang kepada Pemerintah, Adakah Hubungan Kekerabatan dengan Buya Hamka?

Kamis, 15 Juni 2023 07:02 WIB

Pengusaha Jusuf Hamka berada di mobil usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023. Pertemuan tersebut dalam rangka membahas polemik utang pemerintah yang belum dibayarkan sebesar Rp179 miliar kepada perusahaan milik Jusuf Hamka yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud MD memperbolehkan Jusuf Hamka untuk menagih utangnya kepada Kemenkeu. Ia ditugasi Presiden Jokowi untuk mengoordinasi pembayaran utang pemerintah terhadap pihak swasta atau rakyat.

Berkenaan dengan piutang Jusuf Hamka, Mahfud MD menyatakan bahwa mungkin saja ada mengingat daftar utang pemerintah kepada swasta atau rakyat begitu banyak. Bahkan, ia menyatakan siap membantu apabila Jusuf Hamka memerlukan bantuan teknis, seperti memo atau surat yang diperuntukkan kepada Kemenkeu.

"Menurut saya gampang lah itu, ndak perlu memo-memo. Pastikan saja bahwa apa yang saya sampaikan itu memang dari Presiden RI," kata Mahfud MD pada 11 Juni 2023, sebagaimana diberitakan Antaranews.

Sebelumnya, Jusuf Hamka pernah menagih utang pemerintah sebesar Rp800 miliar kepada perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berawal dari deposito sebesar Rp78 miliar di Bank Yakin Makmur (Yama) yang dilikuidasi pemerintah ketika krisis moneter 1998. Ia mengaku belum mendapatkan kembali uang depositonya usai pemerintah berdalih bahwa CMNP terafiliasi pemilik Bank Yama, yaitu Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto.

Ia mengaku sudah bersurat dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu medio 2019-2020. Namun, komunikasi mereka tersendat dan pihak DJKN menyatakan sedang melakukan verifikasi di Kemenkopolhukam. Sudah melakukan verifikasi selama tiga tahun tanpa hasil, ia akhirnya kembali bersuara menagih utang pemerintah. Di sisi lain, usut punya usut, Jusuf Hamka ternyata memiliki hubungan dekat dengan Buya Hamka.

Advertising
Advertising

Hubungan Jusuf Hamka dan Buya Hamka

Jusuf Hamka atau akrab dipanggil Babah Alun lahir di Samarinda pada 5 Desember 1957. Pemilik nama asli Joseph Alun ini menjadi pengusaha sukses di bidang pembangunan jalan tol. Nama belakangnya ia peroleh karena diangkat menjadi anak oleh ulama besar Indonesia, yaitu Buya Hamka dan memutuskan masuk Islam (mualaf). Selama perjalanannya memeluk agama Islam, ia dituntun dengan baik oleh Buya Hamka.

Merangkum Tempo.co, orang tua dari Jusuf Hamka berasal dari kalangan berpendidikan tinggi. Ayahnya, Joseph Suhaimi adalah dosen, sedangkan ibunya, Suwanti Suhaimi bekerja sebagai guru. Kedua orang tuanya memiliki pemikiran moderat sehingga tidak melarang sang anak untuk memeluk agama Islam. Bahkan, mereka meminta Babah Alun untuk menjadi pemeluk agama Islam yang taat kepada Allah dan melaksanakan setiap perintah-Nya.

Pertemuan pertama Jusuf Hamka dengan Buya Hamka terjadi di Masjid Al-Azhar Indonesia. Awalnya, ia bertanya tentang tata cara seseorang masuk agama Islam. Dari pertanyaan tersebut, tentu saja, sang ulama, Buya Hamka kaget dan langsung meminta anak angkatnya itu segera membaca dua kalimat syahadat. Buya Hamka menyuruh Jusuf Hamka mengucapkan kalimat suci tersebut saat itu juga, tanpa menunda sampai keesokan harinya.

Berkat tuntunan dari Buya Hamka, Jusuf Hamka berhasil menerapkan ajaran Islam yang benar dalam setiap kegiatannya, termasuk dalam bisnis. Saat memimpin PT CMNP, ia memilih menerapkan gaya kepemimpinan kharismatik dan demokratis, dibandingkan otoriter. Ia pun selalu mengajak kerja sama para bawahannya. Selain itu, ia senang membangun masjid dan memiliki impian mendirikan 1.000 masjid di Indonesia.

Pilihan Editor: Kronologi Tagih Menagoh Utang Antara Jusuf Hamka dan Kemenkeu

Berita terkait

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

17 jam lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

1 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

2 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

3 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

3 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

5 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

5 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

6 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

6 hari lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya