Penurunan Sepatu Impor Belum Signifikan

Reporter

Editor

Kamis, 30 April 2009 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Impor alas kaki turun 30 persen sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56 Tahun 2008 tentang pengetatan impor di lima pelabuhan di Indonesia. Namun, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia Edy Widjanarko menilai angka penurunan itu belum signifikan.

"Ini tidak signifikan, karena penurunan pada impor yang tertulis (legal). Kami tidak tahu yang ilegal," kata Eddy di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/4). Adapun pangsa pasar produsen sepatu nasional saat ini sebesar 40 persen. Sisanya 60 persen masih dikuasai sepatu impor. Total penjualan alas kaki di pasar dalam negeri Rp 25 triliun.

"Justru yang impor ilegal itu yang luar biasa," katanya. Namun ia tidak mempunyai angka perkiraan impor sepatu ilegal. Sisi positifnya, kata Eddy, penurunan volume sepatu impor sebesar 30 persen itu bisa diisi oleh produk sepatu lokal.

Utilisasi produsen sepatu besar, kata Eddy, mulai meningkat hingga seratus persen. Produsen sepatu besar tersebut mengejar musim tahun ajaran baru sekolah. Pesanan sepatu biasanya meningkat pada masa ini. Pada Januari hingga Februari, utilisasi hanya 50 sampai 70 persen. Secara keseluruhan, produsen kecil dan besar utilisasinya antara 70 sampai 80 persen.

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?

4 Februari 2023

Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?

Ribuan pekerja di industri sepatu Tangerang, Banten terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya

Diminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan

14 September 2022

Diminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan

Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren menanggapi permintaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membangun pabrik di Lampung.

Baca Selengkapnya

UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

14 November 2019

UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

Tak mampu bertahan karena UMK yang dinilai terlalu tinggi, 25 industri sepatu Banten merelokasi usahanya ke berbagai daerah di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Investor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia

4 November 2019

Investor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia

Kehadiran investor baru memungkinkan produsen alas kaki nasional untuk bersaing dengan Vietnam guna merebut pangsa global.

Baca Selengkapnya

Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

21 Juni 2019

Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

Sneaker merupakan salah satu jenis sepatu yang banyak diproduksi industri sepatu di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Wow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang

7 April 2019

Wow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang

Pada 2018, industri sepatu di Indonesia mencatat jumlah produksi hingga 1,41 miliar pasang.

Baca Selengkapnya

Meski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit

21 Agustus 2017

Meski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit

Co Founder Bro.do, Yukka Harlanda yakin bahwa sepatu kulit tetap akan digemari kaum pria, meskipun kini tengah tren sepatu jenis sneakers.

Baca Selengkapnya

Co-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu

21 Agustus 2017

Co-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu

Saban tahun, ratusan ribu pasang sepatu berbahan kulit dari
Cibaduyut, Bandung, itu laris dipesan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna

19 Juni 2017

Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna

Tak sedikit para pria yang menginginkan sepatu luar ruang yang lebih santai dan dapat digunakan untuk semuanya

Baca Selengkapnya

Sepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta

8 Juni 2017

Sepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta

Heritage Auctions mengatakan perkiraan angka terjualnya sepatu kets produksi Apple tersebut adalah 30.000 dolar AS atau sekitar Rp 450 juta.

Baca Selengkapnya