Investor Asing Semakin Tertarik Investasi ke RI, Mandiri Sekuritas Ungkap Faktor Pendorongnya

Kamis, 8 Juni 2023 13:47 WIB

Heru Handayanto. mandirisekuritas.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Mandiri Sekuritas menyatakan investor asing semakin tertarik berinvestasi ke Indonesia. Apa saja faktor pendorongnya?

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto mengatakan sejumlah faktor mempengaruhi investor asing masuk ke pasar obligasi Indonesia, mulai dari fundamental pertumbuhan ekonomi hingga rupiah yang semakin menguat dibandingkan mata uang negara-negara lain.

"Kalau (investor) asing melihat ini kayaknya rupiah trennya akan terus menguat, biasanya mereka akan masuk," ujar Anto, sapaan akrabnya, dalam jumpa pers Equity and Fixed Income Markets Outlook 2023, Rabu, 7 Juni 2023 di Jakarta.

Anto menjelaskan sebab investor asing berekspektasi rupiah menguat sehingga dia mendapatkan bunga dari dolar. Misalnya government bonds atau obligasi pemerintah di level Rp 15.000, kata dia, tiba-tiba rupiah menguat ke Rp 14.000, sehingga investor tersebut akan mendapatkan keuntungan karena begitu dikonversi ke dolar akan lebih banyak.

"Kedua, yang penting juga diperhatikan investor asing adalah yield differential (perbedaan imbal hasil)," ungkap Anto.

Advertising
Advertising

Menurut Anto, kalau tren di level yield-nya turun karena ekspektasi the Fed (Bank Sentral Amerika Serikat/AS) sudah mulai di titik puncak, kedepannya US treasury yield (imbal hasil obligasi pemerintah AS) akan turun.

"Berarti spread (selisih)-nya akan tetap atraktif. Ini yang mendorong asing itu akan terus masuk," beber Anto.

Lebih jauh, Anto menuturkan outlook atau prospek ekonomi Indonesia juga menjadi kunci yang mendorong investor asing masuk ke RI. Dia juga menyebut, performa rupiah juga sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia yang lebih bagus.

"Kalau kita melihat kedepannya masih ada potensi rupiah untuk menguat, bahwa the Fed sudah tidak menaikkan suku bunga bahkan mungkin nurunin, knowing Indonesia fundamentalnya ekonominya, aku melihat potensi asing masuk masih sangat terbuka," tutur Anto.

Dia menilai, masih ada ruang yang sangat terbuka untuk investor asing. Sebelum Covid-19, investasi asing yang masuk ke RI bisa mencapai Rp 1.000 triliun. Sedangkan kini masih di kisaran Rp 70 triliun.

Pilihan Editor: Begini Cara Jokowi Yakinkan Calon Investor IKN di Singapura

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

9 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

11 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

18 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya