IHSG Kempes di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Saham Emiten Sektor Energi Turun Paling Dalam

Reporter

Tempo.co

Editor

Grace gandhi

Rabu, 7 Juni 2023 13:19 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks harga Saham Gabungan atau IHSG kempes di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level 6.592,1 (-0,40 persen).

Sementara Bursa AS cenderung menguat pada Selasa, 6 Juni 2023: Dow Jones +0.03 persen, S&P 500 +0.24 persen, dan Nasdaq +0.36 persen. S&P 500 berhasil menyentuh titik penutupan tertingginya tahun ini (didukung bangkitnya saham sejumlah bank regional, seperti Zions Bancorporation dan Comerica Incorporated).

Bursa Asia cenderung mixed di akhir sesi pertama hari ini: Hang Seng menguat +1,06 persen, begitu juga Shanghai (+0.13 persen) dan Kospi (+0,24 persen), sementara STI (-0,39 persen) dan Nikkei (-1,24 persen) melemah.

Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 275 saham menguat, sementara 277 melemah, dan 219 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,3triliun, frekuensi trading sebanyak 912.178 kali dan volume trading sebanyak 105,5 juta lot.

Saham emiten pengangkutan PT Grahaprima Suksesmandiri (GTRA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 67,374 kali, disusul SAGE (43.067) dan SCMA (42.416).

Advertising
Advertising

Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo GojekTokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 17,5 juta lot, disusul SAGE (8,7 juta) dan DOOH (6,9 juta).

Selanjutnya: Indeks sektor consumer siklikal....

<!--more-->

Indeks sektor consumer siklikal (IDXCYCLIC) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini (+2,08 persen), disusul indeks sektor consumer non-siklikal atau IDXNONCYC (+0,37persen), dan indeks sektor properti atau IDXPROPERT (+0,10persen).

Sementara itu, indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-1,09 persen), disusul indeks sektor kesehatan atau IDXHEALTH (-0,74 persen), dan indeks sektor barang baku atau IDXBASIC (-0,70 persen).

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:

INDX (+34,8 persen ke Rp 244 per saham)
RAAM (+24,5 persen ke Rp 760 per saham)
POLU (+21,2 persen ke Rp 308 per saham)
MARI (+13,8 persen ke Rp 74 per saham)
BBLD (+10,3 persen ke Rp 640 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:

MREI (-14,7 persen ke Rp 2.250 per saham)
SAGE (-14,6 persen ke Rp 93 per saham)
NZIA (-14,5 persen ke Rp 212 per saham)
PBSA (-13 persen ke Rp 320 per saham)
BRNA (-12,7 persen ke Rp 825 per saham)

Pilihan Editor: Laporan Keuangan Wijaya Karya Disebut-sebut Tak Sesuai Kondisi Riil, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

27 menit lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

22 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya