Konversi Skuter Listrik Sukses Tembus Pasar Eropa, Menhub Dorong Diproduksi Skala Industri
Reporter
Amy Heppy
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 6 Juni 2023 16:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan kepada PT Roda Elektrik Asia (Elders Garage), UMKM yang bergerak di bidang konversi skuter listrik untuk melakukan ekspansi ke pasar Eropa. Menurutnya, ini merupakan sebuah lompatan yang baik bagi industri otomotif di Indonesia.
“Saya bahagia sekali apa yang dilakukan hari ini. Kalau kita lihat motor seperti ini mungkin enggak bayangin itu produk Indonesia. Kita bayangkan itu produk mancanegara, ternyata itu (produk) Elders” kata Budi Karya dalam acara seremoni di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin, 5 Juni 2023.
Lebih lanjut, Budi Karya berharap ke depannya Elders Garage bisa memproduksi perangkat konversi (konversi kit) skuter listrik ini dalam skala industri.
“Jadi akan lebih baik ini dibuat massal. Caranya, bisa kita buat sendiri bisa bergabung dengan industri yang terlatih melakukan produksi besar-besaran,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa saat ini pemerintah tengah menggenjot produksi kendaraan listrik untuk diekspor ke mancanegara. Adapun untuk kendaraan listrik hasil konversi ini, kata Budi Karya, menjadi sebuah peluang yang baik karena belum dilakukan negara lain, tetapi Indonesia sudah melakukannya.
Menurut dia, kendaraan listrik hasil konversi ini menjadi sebuah peluang yang baik dimana negara lain belum melakukannya, tetapi Indonesia sudah melakukannya.
“Jadi kalau selama ini namanya kendaraan biasa, kita kalah dari negara lain. Kita user, bukan producer. Ini kesempatan, mumpung negara lain belum lakukan," katanya.
Selanjutnya: Sementara itu, CEO PT Roda Elektrik Asia...
<!--more-->
Sementara itu, Chief Executive Officer PT Roda Elektrik Asia (Elders Energy) Heret Prastyo mengungkapkan, ekspansi ke pasar Eropa ini akan dimulai secara resmi bersamaan dengan acara Vespa World Day (VWD) di Swiss pada 15-18 Juni 2023.
“Jadi kita sudah tanda tangan kontrak juga dengan Swiss, mudah-mudahan tahun ini ada 240 kit yang kita kirimkan ke Eropa,” kata Heret.
Heret melanjutkan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan berbagai dokumen pendukung lainnya. Ia juga mengungkapkan sejumlah pertimbangan hingga akhirnya memilih Swiss sebagai jalan masuk ke pasar Eropa.
“Aku melihat dari beberapa Kementerian sendiri punya hubungan kerja sama dengan Swiss dan sepertinya pajak masuk dari Swiss juga dipotong. Saya melihat kesempatan itu. Dari Swiss sendiri juga sebagai bagian dari negara Eropa yang berada di tengah memudahkan kami distribusi juga ke negara seperti Jerman dan Italia," ungkapnya.
Pilihan Editor: Budi Karya Sebut akan Tingkatkan Infrastruktur Transportasi di Destinasi Wisata Nasional
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini