Nasib Impor KRL Bekas, Wamen BUMN: Masih Nunggu Rapat Sekali Lagi

Selasa, 6 Juni 2023 08:46 WIB

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiriatmodjo saat diwawancarai awak media di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo angkat bicara soal nasib impor kereta rel listrik atau KRL bukan baru. Impor KRL bekas itu sebelumnya mengundang pro kontra dari beberapa kementerian.

"Masih nunggu rapat sekali lagi, lah. Karena ini kan ada pro kontra," ujar Tiko, sapaan dia, pada awak media di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023.

Tiko menjelaskan, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menginginkan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN. Sehingga kementerian tersebut melarang impor KRL bekas.

Selain itu, Tiko menuturkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan atau BPKP menginginkan PT Industri Kereta Api atau INKA agar maju. Sebelumnya, hasil reviu BPKP menyatakan tidak merekomendasikan impor KRL bekas.

Oleh sebab itu, pihaknya mengajukan penyertaan modal negara atau PMN untuk INKA sebesar Rp 3 triliun. Hanya saja, Tiko menilai masyarakat segera membutuhkan KRL tersebut.

Advertising
Advertising

"Ini kita cari solusi tengah lah, ada immediately kita beli, tahun depan retrofit, baru 2025 kita bangun fasilitas di Banyuwangi," ungkap Tiko.

Dia pun berharap tahun ini pemerintah bisa melakukan impor 12 trainset KRL bekas. Sebab, jika peak hour pagi dengan headway seperempat jam masih terlalu padat.

Lebih jauh, Tiko menjelaskan jika impor KRL bekas disetujui pada minggu-minggu ini, maka prosesnya dibutuhkan waktu enam bulan. Dengan begitu, kereta tersebut akan bisa digunakan pada 2024 awal.

"Opsinya usulan kita beli untuk 2024 awal, 2024 kita retrofit, sambil nunggu INKA, 2025 ke belakang INKA semua," tutur dia.

Dengan begitu, pada 2025 Indonesia bisa memproduksi gerbong KRL melalui INKA. Adapun pembahasan atau rapat mengenai impor KRL bekas belum ada kejelasan.

"Kita nunggu-nunggu, nanti diskusi lagi," ujar Tiko.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dirinya telah memeriksa INKA Memang untuk mengikuti supply daripada kebutuhan kereta api, kata dia, salah satunya dengan impor tetapi harus diiringi produksi. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa Ebitda (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) INKA masih negatif.

Erick menceritakan, dia sempat melakukan rapat dengan INKA dan KAI. Menurut dia, data keduanya harus selaras agar tidak menjadi polemik atau hiruk pikuk yang tidak ada penyelesaian.

"Karena itu ketika kami rapat dengan Menteri Perhubungan, Menko Marinves, Menteri Perindustrian, setelah kita memetakan memang harus ada penambahan modal dari INKA untuk mengantisipasi pertumbuhan kereta api untuk penambahan gerbong-gerbong barunya," jelas Erick dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.

Lebih jauh, Erick menjelaskan INKA memiliki pabrik berkualitas. Salah satunya di Banyuwangi yang bekerja sama dengan perusahaan Swiss Steadler untuk menyuplai kebutuhan gerbong kereta api di Asia Tenggara.

"Ini yang tentu harus kita dorong sehingga penyehatan dari INKA ini membutuhkan penambahan Rp 3 triliun, sehingga terjadi ekuilibrium antara produksi gerbong dan juga peningkatan-peningkatan jumlah kereta api. Kalaupun ada impor, seminimal mungkin yang kita minta karena itu hanya menutupi gap kebutuhan 6 hingga 7 bulan ke depan," tutur Erick.

Pilihan Editor: Bahas Impor KRL Bekas dengan DPR, Erick Thohir: Peningkatan Penumpang Melampaui Prediksi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

3 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya