Pemerintah Berencana Terbitkan Golden Visa, Apa Itu?

Editor

Nurhadi

Jumat, 2 Juni 2023 07:00 WIB

ilustrasi visa (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menerbitkan golden visa untuk investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut golden visa sebagai instrumen untuk menarik investor dengan pemberian masa tinggal lebih lama.

"Golden visa tidak hanya untuk investor, tapi orang-orang yang punya keahlian spesifikasi khusus, pensiunan-pensiunan yang punya pendapatan tinggi," kata Bahlil ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu, 31 Mei 2023.

Lantas, apa itu golden visa?

Dilansir dari Euronews, golden visa adalah skema tinggal melalui investasi yang memungkinkan individu untuk mendapatkan izin tinggal di suatu negara dengan cara membeli properti, melakukan investasi, atau donasi dalam jumlah besar.

Skema ini memberikan peluang bagi para pemohon yang memenuhi persyaratan, seperti berusia di atas 18 tahun, memiliki catatan kriminal yang bersih, dan memiliki dana yang cukup untuk melakukan investasi yang diperlukan.

Advertising
Advertising

Selain itu, terdapat juga program paspor emas, yang secara resmi dikenal sebagai program kewarganegaraan melalui investasi, yang memungkinkan warga asing untuk memperoleh kewarganegaraan dengan menggunakan metode yang sama.

Skema golden visa memberikan akses kepada pemegangnya untuk menikmati berbagai keuntungan sebagai penduduk negara-negara di Uni Eropa, termasuk kebebasan berpindah antar negara. Namun, pada 2022, Komisi Eropa mengeluarkan seruan kepada pemerintah negara-negara Uni Eropa untuk menghentikan penjualan kewarganegaraan kepada investor.

Seruan ini tidak hanya terkait dengan golden visa yang menawarkan izin tinggal permanen, tetapi juga bertujuan untuk mengatasi industri golden visa yang bernilai miliaran euro. Setelah terjadinya perang di Ukraina, timbul kekhawatiran bahwa skema ini dapat menjadi risiko keamanan bagi negara-negara di Uni Eropa.

Karena itu, langkah-langkah untuk mengurangi atau menghentikan penjualan kewarganegaraan kepada investor diambil sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan integritas sistem imigrasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa skema golden visa tidak disalahgunakan dan tidak membahayakan keamanan negara-negara Uni Eropa.

Meskipun skema golden visa memberikan peluang investasi dan kontribusi ekonomi, perlu ada kebijakan yang memastikan bahwa skema ini tidak disalahgunakan untuk tujuan yang tidak sesuai, seperti pencucian uang atau menghindari pajak.

Pilihan Editor: Pemerintah Bakal Terbitkan Golden Visa, Begini Penjelasan Bahlil

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

38 menit lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

5 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

19 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

22 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya