Dolar AS Melemah, Pasar Tunggu Kesepakatan Plafon Utang Disahkan Kongres

Reporter

Antara

Rabu, 31 Mei 2023 06:49 WIB

Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo

TEMPO.CO, Jakarta - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat atau Rabu pagi, 31 Mei 2023, karena para pedagang menunggu pemungutan suara mengenai kesepakatan plafon utang di Kongres.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,10 persen menjadi 104,1665 pada akhir perdagangan.

Meskipun ada beberapa kemajuan melalui kesepakatan, beberapa Republikan menyatakan bahwa mereka akan menolak kesepakatan tersebut di DPR yang didominasi oleh Partai Republik.

Selain negosiasi utang, pasar telah memfokuskan kembali pada inflasi.

Indeks Keyakinan Konsumen AS pada Mei melambat menjadi 102,3 dari 103,7 pada April, tetapi lebih tinggi dari perkiraan konsensus 100, menurut data yang dikeluarkan oleh The Conference Board pada Selasa, 30 Mei 2023.

Advertising
Advertising

"Kepercayaan konsumen menurun pada Mei karena pandangan konsumen terhadap kondisi saat ini menjadi kurang optimistis sementara ekspektasi mereka tetap suram," kata Ataman Ozyildirim, Direktur Ekonomi Senior di The Conference Board.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi Amerika tetap tinggi namun stabil pada rata-rata 6,1 persen selama 12 bulan ke depan.

Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan inflasi yang tinggi mungkin tidak akan hilang dengan cepat kecuali perlambatan ekonomi AS yang lebih tajam.

"Ini akan menjadi lebih keras kepala daripada yang diharapkan banyak orang. Ada banyak ketidakpastian ke mana suku bunga harus pergi," kata Barkin, Selasa, 30 Mei 2023. Meskipun dia menyebut tingkat suku bunga saat ini "restriktif."

Euro berhasil pulih dari posisi terendah multi-minggu meskipun sentimen ekonomi mengecewakan di zona euro untuk Mei, yang turun menjadi 96,5 dari 99 pada April.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0719 dolar dari 1,0709 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2392 dolar dari 1,2357 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 139,8380 yen Jepang, lebih rendah dari 140,3940 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9062 franc Swiss dari 0,9041 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3602 dolar Kanada dari 1,3593 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,8802 krona Swedia dari 10,8185 krona Swedia.

Pilihan Editor: Harga Emas Menguat di Tengah Penantian Kesepakatan Batas Utang AS Disahkan Kongres

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

1 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya