Gubernur Bank Indonesia Optimistis Ekonomi RI Meningkat Meski Situasi Global Makin Tak Menentu

Selasa, 30 Mei 2023 15:41 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat. Perry memprediksi tahun ini ekonomi Indonesia tumbuh 4,7 hingga 5,3 persen. Kemudian ekonomi Indonesia meningkat menjadi 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024.

"Pertumbuhan ekonomi dalam negeri terus membaik, didukung konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi khususnya non bangunan," ujar Perry dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa, 30 Mei 2023.

Selain itu, didukung pertumbuhan ekonomi tren ekspor yang tumbuh positif seiring kenaikan permintaan global. Faktor lainnya, kata Perry, adalah lapangan usaha di dalam negeri yang juga menunjukkan pertumbuhan semakin baik. Termasuk di daerah-daerah.

"Terkait kondisi eksternal, kami melihat neraca pembayaran akan terus surplus seiring kecukupan cadangan devisa yang meningkat," tutur Perry.

Surplus neraca perdagangan, Perry menjelaskan, didukung surplus neraca perdagangan barang dan jasa. Menurutnya, sektor tersebut masih menunjukkan trenn yang bagus. "Demikian juga aliran masuk modal asing, khususnya penanaman modal asing," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Perry mewaspadai ketidakpastian ekonomi global

<!--more-->

Kendati demikian, Perry tetap mewaspadai ketidakpastian ekonomi global yang masih terjadi. Terlebih kondisi sektor keuangan di Amerika semakin tidak menentu pasca kegagalan sejumlahh bank dan persoalan debt ceilling. Belum lagi dengan penguatan nilai tukar dolar terhadap seluruh mata uang dunia. Situasi tersebut, lanjut dia, menimbulkan risiko-risiko pasar keuangan global.

"Termasuk juga pelemahan di euro dan yen. Ini menjadi perhatian Bank Indonesia untuk meningkatkan dan memperkuat langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah," kata Perry.

Pilihan Editor: Teken Perjanjian Transaksi Repo dengan 76 Perbankan, Ini Harapan Bank Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya