LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

Jumat, 26 Mei 2023 14:27 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami gagal bayar utang alias default. Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan atau DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan dampaknya ke perekonomian Indonesia.

Amerika Serikat sebelumnya diberitakan berpotensi mengalami gagal bayar utang. Sebab, utang AS kini melebihi ambang batas US$ 31,4 triliun, yaitu mencapai US$ 31,45 triliun.

Purbaya mengatakan, dampak dari gagal bayar utang oleh AS memang akan signifikan dalam pasar finansial. "Ketika misalnya tiba-tiba AS default, ratingnya kan A+. Kita kan dibawah itu," ujar Purbaya dalam konferensi pers pada Jumat, 26 April 2023.

Dia pun memberikan analogi, jika negara dengan rating A+ default, apakah peringkatnya turun menjadi D atau negara yang tidak default bisa menaikkan peringkatnya?

"Harusnya, kalau kita ambil analogi seperti itu, jadi kita untung," kata Purbaya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, jika AS default dan peringkatnya tidak diturunkan, pemerintah RI bisa meminta lembaga pemeringkat, seperti S&P untuk menaikkan peringkat Indonesia lebih tinggi.

"Artinya, kita berhak mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah lagi. Itu sisi positifnya," tutur Purbaya.

Selanjutnya: sisi negatif dari gagal bayar utang oleh AS

<!--more-->

Lebih lanjut, dia pun membeberkan sisi negatif dari gagal bayar utang oleh AS. Purbaya menilai, kejadian tersebut akan menimbulkan goncangan di pasar finansial.

"Tapi sedikit, tidak banyak karena kita lihat banyak negara sudah mengurangi eksposur ke dolar Amerika Serikat," ungkap Purbaya.

Selain itu, Purbaya melihat banyak orang pintar di AS yang tahu dampak negatif dari default AS jika tidak segera diatasi.

"Dugaan saya, seandainya ini default pun dalam waktu singkat mereka akan cari kompromi secara politik karena kalau enggak, rakyatnya akan memaki-maki pimpinan di sana. Jadi mereka tahu risikonya itu, apalagi mendekati Pemilu 2024 disana," kata Purbaya.

Oleh sebab itu, dia pun menilai dampak yang dirasakan Indonesia hanya terjadi dalam jangka pendek. Dia mencontohkan, jika harga obligasi jatuh, maka efeknya akan sementara dan kembali naik lagi.

"Di sisi riil sektornya, saya pikir dengan asumsi seperti itu, dampaknya akan relatif terbatas, termasuk ke ekonomi kita," tutur dia.

AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU

Pilihan editor: Banyak BPR Bangkrut Tiap Tahun, LPS Jelaskan Penyebab Utama

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

9 hari lalu

5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

13 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya