Bos Kadin Blak-blakan Soal Realisasi Investasi di IKN Lambat, karena Menjelang Pemilu?

Rabu, 24 Mei 2023 10:51 WIB

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023). (ANTARA/Muhammad Heriyanto)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid blak-blakan soal lambatnya realisasi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia tak menampik menjelang Pemilu 2024 ini, para investor wait and see sebelum betul-betul menyuntikan modalnya di IKN.

"Pasti ada pemikiran itu, tapi kan begini semua punya kekhawatiran," kata Arsjad saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 23 Mei 2023.

Kendati demikian, ia menilai para pengusaha juga melihat kondisi Indonesia tetap aman setelah Pemilu periode sebelumnya. Salah satunya terlihat dari Joko Widodo dan Prabowo akhirnya bersatu di pemerintahan.

Situasi itu menunjukkan bahwa proses demokrasi Indonesia aman, meski melewati panasnya pemilihan umum. Arsjad pun mengaku terus menjelaskan hal tersebut kepada para calon investor.

"Dan bukan yang bohong, bukti aja lihat aja yg lalu, ini bagaimana. Sekarang lihat, satu tahun sebelum pemilu itu tenang tenang aja," ucapnya.

Advertising
Advertising

Arsjad mengungkapkan, pemerintah juga memerlukan komunikasi yang baik kepada publik untuk mendorong percepatan realisasi investasi di IKN. Ia berujar perlu ada penjelasan pada calon investor bahwa IKN adalah tempat yang baik untuk berinvestasi.

Terlebih, ia mengatakan minat investasi di IKN dari luar negeri justru sedang sangat tinggi. "Malaysia aja suka, Brunei, negara negara tetangga menunggu kita. Jadi antusiasme itu yuk kita jaga," tutur Arsjad.

Ia berharap semua pihak tidak bersikap negatif terhadap pembangunan maupun insentif yang diberikan kepada calon inverstor di IKN. Toh, semua pembangunan dan investasi tidak ada yang sempurna pada awalnya. Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah dan swasta dapat bekerja sama untuk menyukseskan pembangunan ibu kota baru ini.

Selanjutnya: Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengaku...

<!--more-->

Sebelumnya, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengaku sudah ditagih Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal realisasi investasi di IKN. Ia menyebut banyak investor yang berminat menanamkan modal di IKN, tapi belum direalisasikan.

"Presiden sampai nanya, mana ini temen-teman dari investor kapan mulai macul? Kapan groundbreaking-nya di lapangan?" kata dia dalam Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 23 Mei 2023.

Pemerintah lantas melakukan sosialisasi ihwal aturan investasi di IKN kepada calon investor. Bambang berharap upaya tersebut dapat memberikan gambaran keuntungan kepada para calon investor dan memantapkan langkahnya dalam berinvestasi di IKN.

Bambang pun berharap dengan sosialisasi ini, proses perumusan aturan turunan dari PP Nomor 12 Tahun 2023 segera ditetapkan. Sehingga regulasi yang ada bisa menyeluruh, mulai dari bagaimana pengajuan insentif, pengajuan pengurangan pajak, dan lainnya.

Adapun hingga kini pemerintah sudah mengklaim sudah mengantongi 220 letter of intent (LoI) atau komitmen awal untuk berbisnis dari para calon investor di IKN. "Tapi dari letter of intent yang kemudian akan digarap di lapangan butuh waktu," kata Bambang.

Sayangnya, Bambang enggan membeberkan nilai investasi yang sudah masuk. Dari 220 LoI itu pun, ia mengungkapkan baru sekitar 36 yang masuk ke tahap NDA atau non disclosure agreement. NDA ini akan memuat data-data riil supaya para investor bisa menghitung dan mempertimbangkan suntikan modalnya. Data itu tidak boleh dibagikan ke pihak lain atau bersifat rahasia.

"Harapan kita semua tentu sesegera mungkin kita lihat pembangunan IKN Nusantara bergulir. Satu hal saya pribadi ingin sampaikan, jangan dikecilkan hingga 2024 saja. Kita bangun ibu kota ini hingga 2045," ucap Bambang.

Pilihan Editor: Kemenkeu Beberkan Insentif Apa Saja yang Bakal Didapat Investor IKN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

11 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

11 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya