Sri Mulyani: Penurunan Inflasi RI Cukup Baik Dibandingkan Negara Lain
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 22 Mei 2023 19:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan inflasi Indonesia cukup baik bila dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Penurunan inflasi Indonesia yang cukup baik, tentu dibanding dengan banyak negara yang masih mengalami inflasi cukup tinggi merupakan sebuah prestasi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA secara virtual pada Senin, 22 Mei 2023.
Berdasarkan grafik yang ditayangkan, inflasi Indonesia pada April 2023 adalah 4,3 persen year on year atau yoy. Angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain seperti India, Amerika Serikat (AS), hingga Eropa.
Inflasi di India pada April 2023 berada di 4,7 persen yoy. Sementara di AS berada di 4,9 persen yoy dan Eropa 7 persen yoy.
"Selama Ramadan, inflasi di Indonesia bisa dikendalikan. Ini perkembangan positif," tutur Bendahara Negara tersebut.
Dia menjelaskan, volatile food mengalami pertumbuhan inflasi rendah 3,7 persen yoy dibandingkan bulan sebelumnya 5,8 persen yoy. Adapun administered price mengalami penurunan dari 11,6 persen yoy ke 10,3 persen yoy.
Selanjutnya: Sri Mulyani berharap, pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke-2 ...
<!--more-->
Selain itu, core inflation agak sedikit menurun ke 2,8 persen yoy. Dengan demikian, kata dia, indeks harga konsumen ada di 4,3 persen yoy. Menurut dia, penurunannya cukup tajam dibanding bulan sebelumnya yaitu 5,0 persen yoy atau 5,5 persen yoy pada Februari 2023.
"Dengan inflasi yang menurun, growth membaik ini memang terkonfirmasi di kuartal ke-2 nanti, PMI (Purchasing Managers Index) manufaktur kita masih mengalami ekspansi 52,7, indeks keyakinan konsumen masih tinggi di 126,1, mandiri spending index kita juga masih di atas 140, tinggi. Dan juga pertumbuhan penjualan ritel yang masih tumbuh yang diatas aksis 0," papar Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap, pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke-2 masih akan terjaga, serta meneruskan momentum pemulihan ekonomi pada kuartal 1.
Pilihan editor: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Telah Bayar Subsidi Rp 62 Triliun, Rinciannya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini