Pemerintah Salurkan Bansos Beras ke Perbatasan Terluar Indonesia, Bapanas: Kami Lakukan Secara Merata

Kamis, 18 Mei 2023 09:39 WIB

Petugas Rukun Warga mendistribusikan beras bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Kementerian Sosial di wilayah RW 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2020. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah memastikan pendistribusian bantuan sosial atau bansos beras dilakukan secara merata hingga daerah terluar Indonesia. Penyaluran bansos beras untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 38 provinsi yang dilakukan Perum Bulog saat ini telah memasuki penyaluran tahap kedua.

"Pendistribusian bantuan dilakukan secara merata, termasuk ke wilayah-wilayah yang dekat dengan perbatasan terluar Indonesia," tutur Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya pada Rabu, 17 Mei 2023.

Arief mengatakan penyaluran tahap pertama di sejumlah provinsi yang terletak di dekat perbatasan terluar Indonesia sudah rampung 100 persen. Wilayah tersebut di antaranya Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.

Artinya, kata Arief, semua KPM yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di provinsi tersebut telah menerima bantuan beras 10 kilogram tahap pertama. Sementara provinsi lainnya yang berada di wilayah Indonesia Timur segera menyusul.

Berdasarkan catatannya, bansos untuk wilayah Maluku Utara pada penyaluran tahap pertama ini telah terealisasi 95 persen. Disusul Papua Pegunungan yang telah terealisasi 79 persen. Sedangkan Papua Tengah telah terealisasi 76 persen, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah terealisasi 42 persen.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Arief menyatakan pendistribusian bantuan pangan beras....

<!--more-->

Arief menyatakan pendistribusian bantuan pangan beras dilakukan secara merata sesuai dengan kuota KPM berdasarkan data by name by address dari Kementerian Sosial. "Kami tidak beda-bedakan, semua provinsi adalah prioritas, kalau pun ada yang lebih cepat atau ada yang masih proses itu dipengaruhi oleh kondisi stok beras di Kanwil Bulog masing-masing wilayah,” ujarnya.

Khusus untuk wilayah terluar, Arief mengakui kondisinya geografisnya memang lebih menantang. Namun, ia menekankan hal tersebut sudah dimitigasi sebelumnya oleh Bapanas, Bulog, dan operator logistik PT Post Indonesia (Persero) dan dua mitra lainnya.

Ia mengaku telah mendorong percepatan distribusi bansos beras ini di seluruh wilayah. Bapanas juga menyatakan akan terus memantau pendistribusian, terutama di wilayah terluar Indonesia. Sebab, menurutnya, program ini sangat strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi.

Sementara itu, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rahmi Widiriani mengatakan penyaluran bantuan beras di desa yang terletak di Pulau Seraya Besar NTT berjalan lancar. Ia mengaku sudah mengecek langsung 780 kilogram cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog disalurkan kepada 78 KPM.

Untuk kelancaran penyaluran bantuan di daerah yang sulit di jangkau, Rachmi menekankan pentingnya peran kepala desa dan perangkat desa dalam proses penyaluran beras. Suplai dari pendataan dan penginformasian kepada KPM, hingga mendukung proses penyerahan bantuan sampai ke tangan KPM.

Selanjutnya: Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog....

<!--more-->

Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari pun meminta masyarakat tidak khawatir, karena Bulog dan PT Pos Indonesia memastikan beras yang diantarkan berkualitas baik, meskipun ke daerah dengan akses cukup sulit seperti Pulau Seraya.

"Apabila ada beras yang rusak atau kurang baik kualitasnya akibat kehujanan atau kena air laut, silahkan bapak ibu laporkan kepada Bulog dan PT Pos melalui kepala desa," ujar Epi.

Sebagai informasi, penyaluran tahap pertama bantuan pangan beras sampai dengan 15 Mei ini telah terealisasi 96 persen atau sebanyak 205 ribu ton beras, jumlah tersebut setara penyaluran untuk 20,5 juta KPM. Adapun untuk mendorong efektivitas pendistribusian, penyaluran tahap kedua sudah mulai berjalan. Penyaluran tahap kedua saat ini telah terealisasi mencapai 19 persen.

Untuk kondisi harga beras di NTT, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 16 Mei 2023, harga di tingkat konsumen untuk beras premium Rp 14.110 per kilogram dan beras medium Rp 12.230 per kilogram.

Berdasarkan kondisi tersebut, harga beras premium di NTT masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) di zona 2, yaitu Rp 14.400 per kilogram. Sementara itu, untuk beras medium harganya masih terpaut 6,3 persen di atas HET zona 2 yaitu Rp 11.500 per kilogram

Pilihan Editor: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Siapkan 23 Stasiun Penukaran Baterai di SPBU

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

3 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

3 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

6 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

6 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

9 hari lalu

Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

Sejumlah Bansos akan cair setelah Lebaran 2024, di antaranya PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai.

Baca Selengkapnya