Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Mei 2023 06:25 WIB

Rahmat Gobel. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang diusulkan oleh pemerintah menimbulkan kontroversi di masyarakat. Subsidi tersebut akan diberikan dengan besaran Rp7 juta untuk sepeda motor dan sekitar Rp25 juta hingga Rp80 juta untuk mobil.

Selain itu, pemerintah juga berencana untuk mengganti kendaraan dinas pejabat eselon I dan eselon II dengan kendaraan listrik.

Setelah Anies Baswedan mengkritik kebijakan tersebut karena khawatir akan meningkatkan kemacetan di jalan-jalan Jakarta, Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI, juga ikut memberikan sorotan terhadap kebijakan ini.

Da meminta pemerintah untuk berfokus pada upaya membangun pemerataan ekonomi, mengatasi kemiskinan, dan memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan pangan secara umum. Berikut adalah kritik keduanya tentang subsidi kendaraan listrik.

Anies Baswedan

Advertising
Advertising

Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah dalam memberikan insentif kendaraan listrik pada tahun ini. Menurut dia, aturan tersebut justru menambah kemacetan di DKI Jakarta.

Selain itu, Anies mengatakan bahwa insentif kendaraan listrik bukan solusi tepat dalam mengurangi polusi udara. Dirinya menilai emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer justru lebih tinggi dari emisi karbon bus berbahan bakar bensin.

“Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil (listrik) memuat orang sedikit,” ujar Anies Baswedan seperti dikutip Tempo.co dari kantor berita Antara, Rabu, 10 Mei 2023.

Lebih lanjut pria yang sempat menjabat Gubernur DKI Jakarta tersebut menyarankan pemerintah untuk mendorong demokratisasi sumber daya agar disalurkan ke sektor-sektor yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.

Rachmat Gobel

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel buka suara dan menyoroti kebijakan pemerintah tentang subsidi kendaraan listrik.

Dia meminta kepada pemerintah untuk fokus membangun pemerataan ekonomi, menanggulangi kemiskinan, serta memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan pangan pada umumnya.

“Subsidi untuk yang papa, bukan untuk yang berdaya. Mari kita gunakan akal sehat dan nurani kita dalam bernegara. Mana yang lebih prioritas dan urgent, membangun pertanian dengan mensubsidi petani dan pertanian atau mensubsidi mobil listrik dan pengusaha kaya?” katanya, Senin, 15 Mei 2023.

Gobel mengatakan dalam hal ini tidak ada masalah dengan permintaan. Oleh karena itu, Gobel menilai tugas pemerintah seharusnya adalah mengurangi kemiskinan serta memperkuat sektor pertanian dan perikanan.

"Mari kita manfaatkan anggaran negara secara efektif untuk hal-hal yang menjadi prioritas dan mendesak. Kita harus memiliki kejelasan dalam keberpihakan kita, untuk siapa dan kepada siapa," kata Gobel.

Pilihan Editor: Para Menteri Jokowi Respons Kritik Anies Baswedan Soal Mobil Listrik, Begini Katanya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

4 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

6 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

7 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya