Belajar dari Kasus BSI, Kaspersky Ungkap Cara Mengenali dan Menghindari Ransomware

Rabu, 17 Mei 2023 13:29 WIB

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi RCEO BSI Jakarta 1 Deden Durachman (kanan) berbincang dengan nasabah yang telah selesai menarik uang tunai dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Gedung Wisma Mandiri I di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Belajar dari kasus PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI, perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan tips mengenali dan menghindari serangan ransomware. General Manager untuk Asia Tenggara, di Kaspersky Yeo Siang Tiong menjelaskan sektor perbankan dan lembaga keuangan masih dan akan terus menjadi target utama kalangan penjahat siber.

“Pada dasarnya, rute infeksi ransomware yang paling umum termasuk mengunjungi situs web berbahaya, mengunduh lampiran berbahaya, atau melalui add-on yang tidak diinginkan selama pengunduhan. Satu aksi ceroboh sudah cukup untuk memicu serangan ransomware,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 16 Mei 2023.

Karena, menurut Yeo Siang Tiong, malware dirancang untuk tetap tidak terdeteksi selama mungkin, sulit untuk mengidentifikasi infeksi. Serangan ransomware kemungkinan besar akan terdeteksi oleh perangkat lunak keamanan. Yang ditandai dengan perubahan pada ekstensi file, dan peningkatan aktivitas CPU.

“Serta aktivitas meragukan lainnya di komputer Anda dapat mengindikasikan infeksi ransomware,” ucap Yeo Siang Tiong.

Yeo Siang Tiong juga memberikan beberapa saran agar perusahaan atau organisasi bisa terlindungi dari bahaya ransomware. Pertama, selalu selangkah lebih maju dari peretas atau hacker. “Selalu buat cadangan data, lakukan simulasi serangan, siapkan rencana tindakan untuk pemulihan atas insiden apa pun,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: jangan pernah mengikuti tuntutan penjahat dunia maya

<!--more-->

Kedua, terapkan sensor dalam setiap sisi. Mulai dari pantau aktivitas perangkat lunak di titik akhir, catat lalu lintas, selalu periksa integritas perangkat keras secara teratur. Ketiga, mengedukasi seluruh karyawan tentang praktik keamanan siber yang tepat saat mereka bekerja dari jarak jauh.

Keempat, jangan pernah mengikuti tuntutan penjahat dunia maya. Yeo Siang Tiong meminta agar perusahaan jangan pernah melakukan perlawanan sendirian, lebih baik meminta bantuan dengan menghubungi Penegakan Hukum, CERT, dan vendor keamanan seperti Kaspersky.

“Kelima, bisa gunakan solusi Kaspersky Extended detection and Response (XDR). Platform baru ini memberikan perlindungan multi-lapisan untuk perusahaan serta kemampuan berburu ancaman untuk membantu Pusat Operasi Keamanan (SOC) yang sudah ada,” kata dia.

Pilihan Editor: BSI Diserang Hacker, Kaspersky Catat Serangan Ransomware Melonjak 181 Persen Tahun Lalu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

3 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

3 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

4 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

7 hari lalu

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

Pengisian kredensial adalah salah satu cara paling efektif untuk menyusupi akun pengguna.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

19 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

24 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

24 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

30 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

31 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya