Menko Luhut Bertemu dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Bahas Apa?
Reporter
Hanifah Dwijayanti
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 16 Mei 2023 16:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Y. M. Jang Young Jin yang membahas tentang potensi kerja sama di bidang high technology dan inovasi.
Adapun bentuk kerja sama yang dibahas mencakup beberapa hal. Salah satunya, Luhut meminta adanya satu paket lokasi untuk kerja sama yang terfokus pada pengembangan rumput laut dan perikanan.
“Sebagai negara yang kaya akan sumber daya maritim, kami sungguh berharap Korea dapat membuka pasar untuk produk perikanan dari Indonesia,” ujar Luhut dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 16 Mei 2023.
Luhut menyebutkan industri rumput laut menjadi sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan bisa menjadi pengganti minyak dan bahan baku plastik.
“Saya berharap kita dapat membuat tim gabungan untuk langsung melihat potensi rumput laut ini. Kita dapat bersama-sama berkunjung ke Buleleng, Bali pada Juli nanti,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas kerja sama perbankan, asuransi, dan finansial. “Sebelumnya saya sudah bertemu dengan FSS Governor, Pak Lee Bokhyun. Beliau mendukung kerja sama dengan Indonesia, seperti dengan KB Financial Group, Hana Finansial Group, Mirae Asset, Woori Bank dan lainnya,” tutur Luhut.
Selanjutnya: Luhut berharap Korea meningkatkan investasi khususnya untuk precursor dan katoda
<!--more-->
Kemudian, dibahas juga tentang kerja sama ekosistem kendaraan listrik dan baterai lithium. Saat ini, Indonesia sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Hyundai Motor. Luhut pun berharap agar perusahaan Korea dapat meningkatkan investasi di bidang terkait, khususnya untuk precursor dan katoda.
“Nantinya, kita akan mampu mengekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia ke negara ASEAN, Australia, Afrika, dan semua negara setir kanan di dunia,” ucapnya.
Lebih lanjut, pertemuan tersebut juga membahas mengenai potensi investasi di bidang Kesehatan dan bioteknologi. Beberapa pengembangan yang bisa dilakukan, antara lain untuk pelatihan pakar, new medicine co-developing, essential medicine product cooperation, dan inaugurasi rumah sakit internasional RS Ngoerah Bali dengan Sun Medical.
Sementara itu, Wakil Menteri Y. M. Jang Young Jin menerima dengan baik masukan dari Menko Luhut tersebut. Nantinya, seluruh potensi kerja sama yang disampaikan akan diteruskan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Pertemuan lebih lanjut pun akan dilaksanakan dua bulan mendatang.
Pilihan editor: Pemerintah Tak Bisa Bergantung pada JETP, Pengamat: Butuh Investor untuk Transisi Energi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini