Modus Penipuan Baru Mengincar Penjual Online Gunakan File PDF, Bukan Lagi APK

Selasa, 16 Mei 2023 10:04 WIB

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Modus terbaru dalam penipuan via WhatsApp kini mengincar para online seller yang berjualan di e-commerce. Penipu memaksa meminta nomor WhatsApp penjual dengan dalih ingin membeli banyak dan mengirim list order berupa file PDF.

Adapun dugaan modus baru tersebut diungkap cuitan akun Twitter @txtdarionlshop.

"Jadi awalnya penipu ini mau order di luar e-commerce dan minta (bahkan maksa) nomor WhatsApp seller dengan alasan mau order banyak. Pas udah dapet nomor seller, penipu ini bakal ngirimin list orderannya dalam bentuk file PDF," tulis akun @txtdarionlshop.

Adapun cuitan pada Senin 15 Mei 2023 mengungkap aduan salah satu warganet yang mengaku curiga dengan calon pembeli di beberapa marketplace. Calon pembeli tersebut mengawali aksinya dengan meminta nomor WhatsApp.

“Kebanyakan dari mereka mengarahkan kita untuk ngasih no WA. Dan isi chatnya hampir sama semua, saya mulai curiga kalau ini salah satu modus penipuan,”ujar warganet yang mengadukan kecurigannya ke Direct Message (DM) Twitter akun @txtdarionlshop.

Advertising
Advertising

Warganet tersebut menceritakan setelah mendapatkan nomor WhatsApp, calon pembeli ini mengiriminya dengan informasi order barang yang mencurigakan dan disajikan lewat file PDF. Penipu ini beralasan jika pesanan yang ingin ia pesan banyak dan sudah dilist dalam file berbentuk PDF.

“Karena setelah kita ngasih no WA dan mereka mulai chat kita ngasih file order yang kemungkinan itu kalau dibuka akan meretas data kita,” ujar warganet tersebut.

Lebih lanjut, akun @txtdarionlshop mengungkapkan kecurigannya terhadap file yang dikirim oleh penipu tersebut. Menurutnya, ada beberapa detail yang mencurigakan, di antaranya:

-Nama extension filenya .Pdf, sedangkan extension file biasanya huruf kecil semua (.pdf)

-Logo tidak berwarna merah seperti logo pdf pada umumnya

-Tidak ada preview file pdf

-Untuk list orderan yang hanya 5 halaman saja, ukuran filenya sampai 5 MB

Sebelumnya, ramai modus penipuan pelaku mengirimkan file berbentuk .APK yang jika ter-install maka seluruh data dan kerahasiaan ponsel akan terakses pada pelaku.

Kini modus penipuan baru dengan mengincar online seller dan pelaku mengirimkan pesan dengan dalih pembelian dalam jumlah banyak yang dikirim melalui PDF.

Adapun konsekuensi yang diterima masih sama, yakni jika kiriman file tersebut dibuka dan di-instal maka seluruh data penting dan juga perbank-an dapat diretas.

"Yup PDF yang benar akan langsung kebuka atau nanya mau pakai pdf viewer yang mana, kalau malah ada kata-kata install mending skip. Buka doang apapun itu dari WA gak papa, yang jadi masalah kalau pas buka harus allow install diluar playstore, langsung back jangan diterusin," kata akun @adhitya_apriady yang menanggapi cuitan tersebut.

Berita terkait

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

1 hari lalu

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

Seorang penjual tas branded bekas di Tiktok dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

6 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

6 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

7 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

9 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

11 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

12 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

12 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

12 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

13 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya