3 Perusahaan Ini Pernah Kena Serangan Ransomware Seperti BSI, Ada yang Bayar Tebusan USD 40 Juta

Selasa, 16 Mei 2023 10:31 WIB

Ilustrasi virus ransomware

2. Colonial Pipeline

Jaringan pipa bahan bakar utama Amerika, Colonial Pipeline mengalami offline akibat diretas oleh hacker. Operator Colonial Pipeline offline sejak Jumat, 7 Mei 2021. Pipa tersebut membawa 2,5 juta barel per hari—45 persen dari pasokan solar, bensin, dan bahan bakar jet di Pantai Timur Amerika.

Kemudian, pada Senin, 10 Mei 2021, FBI resmi mengonfirmasi bahwa DarkSide bertanggung jawab untuk membahayakan jaringan Colonial Pipeline. Sehari sebelumnya, Amerika juga mengeluarkan Undang-Undang Darurat, setelah Colonial Pipeline terkena serangan ransomware.

Peretasan itu dilakukan oleh kelompok yang menamai dirinya sebagai DarkSide. "Tujuan kami adalah menghasilkan uang dan tidak menciptakan masalah bagi masyarakat," tulis DarkSide di situsnya.

DarkSide menyusup ke jaringan Colonial Pipeline dan mengunci data di beberapa komputer dan server, serta menuntut uang tebusan pada hari Jumat. Geng tersebut mencuri hampir 100 GB data, dan mengancam akan membocorkannya ke internet.

Menanggapi serangan itu, perusahaan dengan cepat membuat sistem tertentu offline untuk menahan ancaman. “Serangan itu menghentikan sementara semua operasi pipa dan mempengaruhi beberapa sistem TI kami, yang secara aktif sedang kami pulihkan,” ujar pihak Colonial Pipeline.

Sejumlah peneliti keamanan dunia maya saat itu berspekulasi bahwa geng penjahat dunia maya itu mungkin orang Rusia. Karena perangkat lunak mereka menghindari enkripsi sistem komputer mana pun yang bahasanya disetel sebagai bahasa Rusia.

DarkSide memposting pernyataan di situsnya yang menggambarkan dirinya sebagai apolitis. "Kami tidak berpartisipasi dalam geopolitik, tidak perlu mengikat kami dengan pemerintah yang ditentukan dan mencari motif kami," kata kelompok itu.

Grup tersebut juga mengindikasikan bahwa mereka tidak mengetahui mengapa Colonial Pipeline menjadi sasaran salah satu afiliasinya. Mereka mengatakan: "Mulai hari ini, kami mengenalkan moderasi dan memeriksa setiap perusahaan yang ingin dienkripsi oleh mitra kami untuk menghindari konsekuensi sosial di masa depan."

Pada prinsipnya, DarkSide menerangkan bahwa pihaknya tidak akan menyerang rumah sakit, sekolah dan universitas, organisasi nirlaba, dan sektor pemerintah. Pada saat itu, tuntutan tebusan hacker itu berkisar antara US$ 200 ribu hingga $ 2 juta.

Selanjutnya: JBS menjadi korban serangan siber oleh kelompok hacker

Berita terkait

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

3 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

3 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

9 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

Spyware dapat melekat pada sistem operasi perangkat dan dapat berjalan di latar belakang sebagai "program residen memori".

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

18 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

24 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

31 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

37 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

41 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

52 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

58 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya