Laba Bersih 2022 Naik 23 Persen Jadi Rp 3,9 T, Pelindo: Hasil Kinerja Merger

Jumat, 12 Mei 2023 13:55 WIB

Suasana penurunan kontainer dari kapal Kota Restu Singapore di New Priok Container Terminal 1 (NPCT-1) Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018. NPCT-1, yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, memiliki luas 32 hektare. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - PT Persero Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mencetak laba bersih sebesar Rp3,9 triliun (audited) pada 2022 atau tumbuh 23 persen dibandingkan pada 2021 (year on year/yoy).

Pelindo menyatakan kinerja tersebut menjadi salah satu indikator hasil dari merger Pelindo pada Oktober 2021 yang memungkinkan terjadinya sinergi di dalam entitas Pelindo Grup melalui konsolidasi dan optimalisasi kapasitas finansial, operasional, komersial serta sumber daya manusia sehingga menjadi lebih kuat dan terintegrasi.

"Penggabungan Pelindo telah menciptakan sinergi antarentitas dalam Pelindo Grup sehingga pengelolaan pelabuhan dapat dilakukan secara tersentralisasi dan lebih optimal," ucap Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023.

Nilai laba bersih itu turut menyumbang peningkatan laba BUMN pada 2022 yang mencapai total Rp303 triliun, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2021 sebesar Rp126 triliun, sebagaimana disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR pada Senin (13/2).

Selain itu, kontribusi Pelindo kepada negara juga meningkat mencapai Rp7,2 triliun. Jumlah tersebut 54 persen lebih tinggi dibanding pada 2021, dengan nilai Rp4,7 triliun.

Pelindo mengungkapkan kontribusi tersebut diberikan melalui setoran dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), konsesi, Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Capaian pada 2022 juga didukung dengan adanya program-program transformasi yang dilakukan secara berkelanjutan sejak merger Oktober 2021.

Pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan didukung dengan kinerja operasional, di mana perseroan juga membukukan tren positif pada kinerja operasional.

Selanjutnya: arus peti kemas meningkat sebesar 1 persen

<!--more-->

Pelindo mencatat arus peti kemas mencapai 17,2 juta TEUs atau meningkat sebesar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021. Demikian juga arus barang yang terealisasi sebesar 160 juta ton, tumbuh 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 1,2 miliar gross tonnage (GT) atau tumbuh 1 persen dibandingkan pada 2021. Di sisi lain, arus penumpang mencapai 15 juta orang atau meningkat 86 persen dibandingkan 2021.

Pelindo menyatakan bahwa pengelolaan yang tersentralisasi merupakan salah satu kunci peningkatan kinerja operasional.

Arif menjelaskan hal tersebut membuat Pelindo memiliki kendali strategis yang lebih baik sehingga memudahkan dalam melakukan transformasi layanan operasi end-to-end seperti menciptakan standarisasi sistem layanan operasional pelabuhan yang sebelumnya berbeda-beda antar pelabuhan.

Pelindo menilai hasil transformasi pasca merger mulai terlihat dari peningkatan kinerja dan produktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah terminal peti kemas (TPK).

Pelindo menyebut terjadi peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari.

"Bagi Pelindo, makin pendeknya waktu sandar dan waktu bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien dan diharapkan trafik kapal dapat meningkat. Bagi pelanggan, baik shipping line maupun cargo owner juga dapat memetik manfaat efisiensi biaya dan business opportunityyang lebih besar," kata Arif.

Pelindo mencontohkan di TPK Belawan dan TPK Makassar, saat ini jumlah bongkar muat naik dari 20 boks per kapal per jam menjadi 34-45 boks, bahkan mencapai 60 boks saat optimum. Kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal pun dapat berkurang menjadi setengahnya. Peningkatan kinerja juga terjadi di TPK Ambon dan Sorong.

"Seluruh pelayanan terminal peti kemas kami kedepannya akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing, hal ini tentunya memudahkan kontrol dan monitoring baik bagi kami selaku operator maupun pengguna jasa kami," ujar Arif.

Pilihan Editor: Eks Dirut Dana Pensiun Ditetapkan sebagai Tersangka, Dirut Pelindo Buka-bukaan Awal Mula Kasus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

3 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

4 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

5 hari lalu

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

7 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

8 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya