ASEAN Siap Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Jokowi: Menjadi Bagian Penting Rantai Pasok Dunia

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 11 Mei 2023 15:21 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) menunjukkan tempat untuk berfoto bersama kepada sejumlah kepala negara ASEAN Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah (kedua kanan), PM Laos Sonexay Siphandone (kanan), dan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr (kedua kiri) saat Retreat Session KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Kamis 11 Mei 2023. POOL/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Menurut Jokowi, ASEAN siap menjadi bagian penting dari rantai pasok industri kendaraan listrik dunia.

“ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia sehingga hilirisasi industri menjadi kunci,” ujar Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, NTT, Kamis, 11 Mei 2023.

KTT ASEAN kali ini mengadopsi Deklarasi Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik Kawasan, yang mana Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN bertugas untuk mengawasi seluruh implementasinya.

Dalam deklarasi tersebut, para pemimpin menyebut ASEAN berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik regional yang melibatkan seluruh negara anggota. Seluruh negara anggota ASEAN mendukung adopsi agenda kendaraan listrik dan pengembangan industri kendaraan listrik di negara-negara ASEAN.

Selain itu, para pemimpin juga berkomitmen membangun ASEAN sebagai hub produksi global bagi industri kendaraan listrik guna mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan yang berkelanjutan.

Advertising
Advertising

Langkah tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan ruang kebijakan negara-negara anggota ASEAN dalam memanfaatkan keunggulan komparatif.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan estimasi pasar kendaraan listrik di Indonesia mencapai 2,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2027.

Sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia, Indonesia sedang mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir. Ditargetkan produksi mobil listrik mencapai 600 ribu unit dan 2,45 juta sepeda motor listrik per tahun pada 2030 dengan pengurangan total emisi karbondioksida 3,8 juta ton.

KTT ASEAN mengangkat empat prioritas kerja sama, diantaranya memperkuat arsitektur kesehatan, dan memperkuat ketahanan pangan termasuk kelancaran rantai pasok dan fasilitasi perdagangan.

Selain itu, juga memperkuat ketahanan energi dalam mendukung transisi energi ke arah energi bersih dan terbarukan (EBT), termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan, serta memperkuat stabilitas keuangan dalam menghadapi external shocks.

Baca juga: Layanan BSI Terganggu Berhari-hari, Nasabah: Kepercayaan Kami Turun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bertolak ke Sulteng, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

1 jam lalu

Bertolak ke Sulteng, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

3 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

7 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

8 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

23 jam lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

1 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya